KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya dari sektor pajak sarang walet.
BACA JUGA:Proyek Pekan Kutau Diklaim di Atas Spesifikasi, Siap Jika Diperiksa
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Bengkulu Selatan, Fariq Hafiz MM menuturkan pencapaian target PAD sudah membaik tetapi masih ada juga sumber PAD yang belum tercapai yakni pajak walet.
BACA JUGA:Dinkes Lakukan SDJ, Cegah Penyakit Menular
"Sektor sumber PAD yang belum maksimal yaitu pajak walet," kata Fariq. Dikatakannya, untuk potensi pajak walet di tahun 2023 ditargetkan Rp 25 juta, sampai saat ini baru terealisasi 70 persen, sedangkan untuk PAD memang belum dimasukan dalam target pada tahun 2023 dan baru akan dimulai tahun 2024 mendatang. "Bapenda gencar melakukan sosialisasi baik secara teori maupun teknis," ujar Fariq.
BACA JUGA:Bupati: Program Paten Terpadu Harus Didukung
Ia menambahkan secara intens terus melakukan pemungutan dalam memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat untuk membayar pajak. Karena dengan membayar pajak banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Gedung Perpusda Molor, Rekanan Diberi Waktu 30 Hari
"Kita berharap pengusaha walet berpartisipasi aktif atas kesadaranya untuk membayar pajak kepada pemerintah daerah yang digunakan untuk pembangunan masyarakat di Bengkulu Selatan," demikian Fariq. (one)