RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pendangkalan alur pelabuhan pulau Baai hingga saat ini terus terjadi dan menghambat masuknya kapal-kapal besar. Guna mengatasi hal ini Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya melakukan pengerukan.
Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Libatkan Pelaku Usaha-istimewa-Radar Bengkulu (RBMG)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, Pemprov Bengkulu dan PT. Pelindo II Regional Bengkulu bersama pelaku usaha dan asosiasi batubara telah melakukan rapat koordinasi membahas percepatan pengerukan alur di kawasan Pulau Baai Bengkulu. Dari hasil pembahasan itu disepakati dengan para pelaku usaha untuk sharing pembiayaan.
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Kunker ke Banten, Koordinasi Soal Program Pembangunan
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Koordinasi Tentang Program Penanganan Sampah
"Termasuk pengelolaan nanti dengan teman-teman asosiasi batu bara dan CPO, nanti kita finalisasi," kata Gubernur, Senin (29/7).
Pemprov Bengkulu bersama PT. Pelindo II Regional Bengkulu juga sebelumnya telah menyampaikan kepada pihak kementerian terkait dengan persoalan tersebut dan mengusulkan dilakukan upaya pengerukan alur pelayaran yang ada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Lakukan Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Pengaduan
BACA JUGA:Setiap Tahun 4 Ribu Pelajar Lulus SMK di Bengkulu
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil sehingga Pemprov Bengkulu melibatkan pelaku usaha untuk membantu mencari solusi dalam mengatasi persoalan pendangkalan tersebut.
"Pendangkalan alur memang masih menjadi persoalan dan kita harapkan ada solusinya," kata Gubernur.
BACA JUGA:Banyak Kasus Korupsi dan Asusila, Dewan Minta Ritual Cuci Kampung Besar-besaran
BACA JUGA:Badan Musyawarah Adat Diminta Lestarikan Adat Kaur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi mengatakan, kedalaman alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai saat ini sudah berada pada kisaran 3 sampai 4 meter. Sedangkan kebutuhan ideal alur pelayaran sedalam 8 sampai 12 meter. "Idealnya itu 8 - 12 meter, tapi 8 meter sudah cukup," kata Bambang.
(cia)