“Memang Bengkulu Selatan ini masih darurat ternak liar. Sekarang ini kalau model beternak seperti ini, maka akan sangat jauh perkembangan ternak yang ada. Malah, nanti membawa petaka saja,” kata Ivan.
Selain mengancam keselamatan pengendara, Ivan menyebut bahwa banyaknya ternak liar di jalan raya juga mengancam tanaman pekarangan masyarakat. PAdahal Pemkab BS sudah mengkampanyekan tanaman tanpa pagar.
BACA JUGA:PKB Minta Pilpres dan Pileg Dipisah Serta Penambahan Dana Parpol
“Kalau ternak masih berkeliaran seperti sekarang, jangan harap program tanaman tanpa pagar bisa terwujud,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DInas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos memastikan akan terus melakukan razia rutin ketertiban ternak demi keamanan dan keselamatan masyarakat. Erwin menegaskan pihaknya tak pandang bulu dalam melaksanakan razia di lapangan.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Mulyadi Harapkan Festival Ayik Manna Ajang Promosi Budaya
“Kami akan kembali turun ke lapangan, yang ternaknya berkeliaran akan kami tangkap dan proses pemiliknya,” tegas Erwin.
Masih kata Erwin, tipikal masyarakat BS yang harus diberikan penegasan terlebih dahulu agar bisa tertib nampaknya masih melekat tajam. Maka itu, Satpol PP tidak akan tinggal diam dengan situasi dan kondisi ternak yang sudah menjamur saat ini.
BACA JUGA:Oprasi Patuh, 30 Motor Mati Pajak dan Tanpa Dokumen Diamankan
“Kalau kami tidak terjun ke lapangan, kondisi ini akan semakin jadi. BIsa-bisa nanti timbul konflik antar masyarakat akibat ternak liar ini,” pungkasnya. (rzn)