radarselatan.bacakoran.co, SEMIDANG ALAS MARAS - Keberadaan 400 unit rumah warga di Desa Padang Bakungan Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma semakin terancam.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat ratusan rumah tersebut semakin sering direndam banjir rob akibat abrasi pantai.
BACA JUGA:Korupsi Dana Umat, Pembuat Perda Zakat dan Eks Ketua Baznas Berakhir di Penjara
Bahkan, bangunan pemecah ombak (breakwater) di sepanjang bibir pantai Padang Bakung sudah roboh diterjang ombak, hingga pasir dan batu sampai ke tengah jalan.
Jauhin Aminin (56), warga setempat, mengaku terpaksa mengalihkan beberapa perabotan rumah tangga ke rumah sanak saudaranya di desa lain.
Kondisi lingkungan pemukinan yang tidak dapat diprediksi membuatnya mulai khawatir ombak pasang datang merusak tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:Peringati Hari Bhayangkara, Polda Bengkulu Gelar Lomba Menembak
“Sudah dua tahun terakhir kondisi pemecah gelombang mengalami kerusakan. Sekarang dari 1,2 kilometer bangunan breakwater, mungking hanya seratus meter lagi yang berfungsi. Sisanya sudah rusak digerus air laut,” ujarnya.
Jauhin mengaku sudah puluhan tahun berdomisili di desa tersebut. Abrasi yang terjadi setiap tahunnya, tambah Jauhin, semakin mengancam tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:Imunisasi Polio Sasar 257 Ribu Anak di Bengkulu
“Sejak abrasi meluas, kami tidak berani lagi terjun melaut. Karena gelombang laut menjadi besar dan arusnya kencang. Saat ini kami hanya bertahan seadanya, karena tidak ada lokasi lain untuk pindah tempat. Harapan kami, pemerintah dapat membantu kami,” sambungnya sambil menghela nafas.
Warga lainnya, Dahirin (50) bahkan memprediksi tidak lama lagi Desa Padang Bakung akan benar-benar menjadi lautan.
“Yang sudah rusak parah itu ada sekitar 30 rumah. Di antaranya ada yang sudah pindah ke tempat lain. Namun ada juga yang masih bertahan, termasuk saya,” ungkap Dahirin.
BACA JUGA:Potensi Pembangunan Bendungan Air Ndelengau Dikaji
Dia berharap pemerintah dapat merelokasi atau memindahkan tempat tinggal mereka ke tempat yang lebih baik. Apalagi banjir bah yang terjadi membuat sumur yang menjadi sumber air bersih warga, menjadi berlumpur pasir dan batu.