Sampai Agustus Jumlah Laka Lantas di Seluma Capai 75 Kasus, Korban MD Hingga 23 Orang

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma masih tinggi. Satlantas Polres Seluma mendata terhitung mulai Januari-Agustus 2025, jumlah laka lantas di Kabupaten Seluma  mencapai 75 kasus kecelakaan. Jumlah korban meninggal dunia bahkan mencapai 23 orang.

Kapolres Seluma AKBP Bonar R P. Pakpahan SIK melalui Kasat Lantas Iptu Arief Abdullah S.sos M.Si mengatakan dari puluhan kasus yang terjadi 23 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia, luka berat 49 orang dan luka ringan 56 orang.

BACA JUGA:Banyak Sawah Kesulitan Air, Pemda Bengkulu Selatan Disarankan Perbanyak Irigasi

Tingginya angka kecelakaan di jalan lintas barat wilayah Kabupaten Seluma disebabkan beberapa faktor. Seperti  kondisi badan jalan yang sempit serta banyak lubang menjadi salah satu tingginya kecelakaan di suatu wilayah.

Selain itu, human error juga menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di Seluma.

"Untuk kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma memang cukup tinggi. Hingga awal Agustus 2025 ini tercatat ada 75 kasus," ujar Kasat Lantas. 

Lanjutnya,  kecelakaan tersebut  tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Seluma dan mayoritas kecelakaan terjadi di wilayah Kecamatan Sukaraja.

Sedangkan untuk korban laka lantas ini bervarisi, namun rata - rata korban merupakan orang dewasa .

BACA JUGA:Motor Trail Lokal Tangguh dengan Tampilan Stylish, Harga Rp22 Jutaan, VIAR Cross X200S 2025

"Untuk korban yang bervariasi baik remaja dan orang dewasa serta banyak terjadi kecelakaan menggunakan kendaraan sepeda motor," ujarnya. 

Selain menelan korban jiwa, kasus laka lantas di Kabupaten Seluma  ini juga mengakibatkan kerugian materil  mencapai ratusan  juta. 

" Untuk kerugian materil yang ditimbulkan akibat kejadian laka lantas ini kurang lebih totalnya Rp 199 juta," ujar Kasat Lantas. 

Kasat Lantas menambahkan, dalam menyikapi tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini,  Satlantas memberikan edukasi kepada pengendara.

Kemudian memberikan rambu-rambu lalin di lokasi rawan serta melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara kepada berbagai lapisan masyarakat. Untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.