radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki kekayaan budaya yang cukup melimpah, mulai dari budaya kesenian sampai budaya adat. Ini pentingnya melestasikan budaya untuk generasi muda.
Seiring berkembangnya zaman, kekayaan budaya yang dimiliki mulai tergerus karena pesatnya perkembangan teknologi. Generasi muda banyak yang mulai melupakan kekayaan budaya yang dimiliki daerah.
BACA JUGA:Taekwondoin Kaur Sabet Medali di Kejuaraan Kemenpora
BACA JUGA:Susun Perbup Pakaian Adat dan Pembelajaran Mulok
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP menyarankan kelestarian budaya daerah masuk dalam materi pelajaran di sekolah. Sehingga siswa mendapat pengetahuan tentang budaya lokal saat mengikuti pelajaran di sekolah.
“Sangat perlu materi budaya lokal masuk pelajaran di sekolah. Soalnya kalau tidak dimasukkan dalam materi sekolah, generasi muda yang merupakan kalangan pelajar tidak mau mempelajari kelestarian budaya lokal secara khusus,” kata Deni.
BACA JUGA:BBM Oplosan Resahkan Warga Bengkulu Selatan, Bikin Kendaraan Rusak dan Mogok
BACA JUGA:Penyelidikan Anggaran Insentif Fiskal Stunting Dihentikan
Jika materi pelajaran budaya lokal masuk dalam materi pelajaran sekolah. Tentu pengetahuan tentang budaya lokal akan diserap siswa. Sehingga mereka tidak buta akan pengetahuan budaya yang dimiliki daerah.
“Banyak budaya yang sudah hilang dan itu sudah tidak diketahui lagi anak-anak muda. Itu perlu digali lagi dan disampaikan kepada mereka dalam pelajaran di sekolah.
BACA JUGA:Ancaman Banjir Jadi PR, Ini Upaya Pemkab Seluma Normalisasi Sungai Andalas
BACA JUGA:Tetap Sama, Seluma Hanya Target Capaian PBB Tahun Ini Rp 1,8 Miliar
Dengan begitu kekayaan budaya akan tetap terjaga dengan cara terus disampaikan ke generasi muda,” saran politisi Golkar ini. (yoh)