radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hasil kegiatan Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD, SMP maupun SMA tidak memberikan imbas kepada siswa.
Kegiatan ini hanya bertujuan untuk memetakan hasil pembelajaran siswa setahun penuh yang telah dilakukan sekolah.
BACA JUGA:Belasan Ternak Warga Bengkulu Selatan Ditangkap Satpol PP, Tak Diambil Bisa Dilelang
Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd mengatakan, para siswa yang dipilih menjadi peserta ANBK tidak perlu takut dengan hasil yang mereka kerjakan.
Hanya saja, kedepan sekolah perlu evaluasi jika mendapatkan predikat kurang memuaskan dari Kemendikbudristek RI.
“ANBK itu pemetaan, bukan merupakan ujian. Dalam pelaksanaannya memang ada penilaian, tapi bukan untuk memberikan imbas ke siswa,” ujarnya.
BACA JUGA:Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kades di Kabupaten Bengkulu Selatan
Disampaikan Lusi, secara umum ANBK lebih kepada survei karakter, wawasan dan juga pelayanan sekolah terhadap peserta didik selama mengikuti program pendidikan.
Jika ada hal yang masih kurang dan dianggar keliru, maka menjadi dasar pusat untuk melakukan pembenahan.
“Tidak seluruh siswa dalam satu sekolah diikutkan ANBK. Paling banyak berjumlah 40 siswa yang ikut, itupun dipilih secara acak. Namun khusus guru, ada jumlah tertentu yang ditentukan,” sambungnya.
BACA JUGA:Kepesertaan Tapera ASN Pemprov 10.011 Orang
Meski tidak memberikan imbas secara langsung ke siswa, Sarjono berharap hasil ANBK bisa dijadikan acuan sekolah untuk lebih baik lagi.
Terutama mengenai fasilitas, sekolah tidak boleh menutup-nutupi. Apapun kondisi yang ada harus terbuka demi perubahan.
“Secara umum nanti ada pengumuman hasil ANBK. Itu yang mengeluarkan dari pusat langsung,” demikian Lusi. (rzn)