radarselatan.bacakoran.co - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar di Dunia.
Setiap tahun produksi emas Indonesia diprediksi mencapai 48 ton.
Dengan jumlah produksi itu, Indonesia menyumbang sekitar 5,8% potensi emas dunia.
Indonesia memiliki 6 daerah penghasil emas terbesar yang hingga saat ini penambangannya masih berjalan.
Selain tambang emas yang sudah dieksploitasi, Indonesia juga memiliki cadangan emas cukup besar di beberapa wilayah Indonesia yang belum dieksploitasi.
BACA JUGA:Suzuki Cappuccino Bangkit Dari Kubur, Setelah 25 Tahun Tenggelam, Segera Muncul Model Terbaru
Cadangan emas terbesar ini salah satunya berada di pulau Sumatera yakni Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Berikut adalah 6 daerah penghasil emas terbesar di Indonesia:
1. Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Tambang Emas Tapanuli Selatan berada di daerah Martabe, lokasi ini telah menyimpan emas sejak tahun 2008 dengan dimulainya pembangunan tambang emas di kawasan tersebut.
Produksi direncanakan hingga tahun 2033, pekerjaan ini terikat kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia.
Luas wilayah penambangannya mencapai 1.303 kilometer persegi. Saat ini terdapat dua wilayah yang beroperasi dalam bentuk tambang terbuka.
BACA JUGA:Punya Cadangan Emas Melimpah, Masyarakat Dua Kecamatan di Bengkulu Banyak Yang Miskin
Selain itu, pengembangan lubang ketiga juga sedang dilakukan di area ini. Ada pula pabrik pengolahan bijih emas yang menggunakan batu bara yang disaring dengan cara konvensional.
Selain fasilitas utama pendukung eksplorasi dan pengolahan pertambangan emas, terdapat sejumlah fasilitas pendukung lainnya seperti klinik kesehatan, kamp pekerja, gedung administrasi dan beberapa gedung lainnya.
PT Agincourt Resources adalah perusahaan yang memiliki izin komersial untuk mengeksplorasi dan mengelola emas di Martabe.
BACA JUGA:Ladang Emas Terbesar di Bengkulu Bukan di Lebong, Ini Lokasinya, Cadangan Emasnya Bisa Puluh Ton
2. Maluku dan Papua
Maluku dan Papua merupakan daerah yang menyimpan sumber daya emas dan perak yang sangat besar.
Daerah yang paling banyak menghasilkan logam mulia adalah Papua. Mungkin banyak di antara kita yang pernah mendengar kebenaran ini.
Papua memiliki cadangan emas yang cukup besar, mencapai 1,876 juta ton. Ada pula cadangan bijih perak sebanyak 1,875 juta ton.
Perusahaan yang mengelolanya adalah Pt Freeport Indonesia melalui perusahaan tambangnya Grasberg. PT Freeport dan Grasberg sepertinya sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.
Dimana perusahaan ini sudah lama beroperasi, namanya dikenal banyak masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Ciri Ciri Sungai Menyimpan Biji Emas, Banyak Endapan Pasir dan Bebatuan
3. Nusa Tenggara Barat
Tak jauh dari Kepulauan Maluku dan Papua terdapat Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan daerah dengan cadangan emas yang cukup besar, yakni sekitar 507 juta ton bijih.
Sementara produksi perak negara itu mencapai 490 juta ton bijih. Tambang emas terbesar Indonesia di kawasan Nusa Tenggara terletak di wilayah Sumbawa.
Tepatnya terletak di sebelah barat Nusa Tenggara. Pengelolanya adalah PT Amman Minerals Nusa Tenggara. Selain Sumbawa, pulau ini juga menyimpan kekayaan besar di wilayah Dompu. Tambang di kawasan ini tergolong baru dan berada di bawah naungan PT Sumbawa Timur Mining
Sedangkan Batu Hijau Mining yang masih di bawah naungan Newmont memiliki cadangan terbukti emas hingga 5,6 juta ons.
BACA JUGA:5 Cara Mendeteksi Cadangan Emas Berdasarkan Bentuk Tanah, Tak Perlu Alat, Bisa Dilakukan Oleh Siapapun
Namun, setelah Merdeka Copper Gold mengakuisisi tambang tersebut, potensi cadangan emas yang belum termanfaatkan diperkirakan mencapai 19,7 juta ons. Tambang Batu Hijau dibuka pada tahun 2000.
Saat itu, ditemukan 2,77 juta ons emas kasar di sana. Kemudian pada tahun 2005 tercatat terdapat 2,77 juta ton tembaga yang setiap tonnya mengandung 0,69 gram emas.
Produk emasnya sendiri mencapai 100 kg ons, sedangkan tembaga mencapai 197 juta pound.
Pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021, PT Amman Mineral juga telah menyelesaikan operasi penambangan tahap terakhir atau ketujuh di Batu Hijau yang menghasilkan 4,12 juta ons emas dan 4,47 miliar pon tembaga.
Selain itu, Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat juga merupakan wilayah pertambangan terbesar kedua setelah Tembagapura.
Baru pada tahun 2020 ini tambang emas bawah tanah akhirnya dibuka dan mulai dioperasikan oleh PT Sumbawa Timur Mining atau STM.
PT STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd, anak perusahaan Vale SA, dan PT Antam Tbk. 80% saham PT STM dipegang oleh Eastern dan 20% sisanya dipegang oleh Antam.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Hektar Hutan Di Bengkulu Simpan Biji Emas, Perkiraan Cadangan Puluhan Ton, Ini Loaksinya
4. Pulau Jawa
Pulau Jawa juga merupakan salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia.
Pulau Jawa mempunyai cadangan emas hingga 397 juta ton bijih. Selama periode ini, perak mencapai 98 juta ton. Memang angka tersebut relatif lebih rendah dibandingkan Papua.
Wilayah produksi logam mulia di Pulau Jawa terletak di wilayah Jawa Barat, lebih tepatnya di Bogor.
Pengelola tambang emas di kawasan Pongkor, Bogor yakni PT Aneka Tambang Tbk. Mungkin sebagian orang sudah mengetahui nama perusahaan ini. Karena terkenal dengan produk logam mulia dalam bentuk batangan.
BACA JUGA:Tiga Kabupaten Di Provinsi Bengkulu Ini Memiliki Cadangan Emas Melimpah, Ini Nama Daerahnya
5. Pujon, Kalimantan Tengah
Pulau Kalimantan sudah lama menyandang predikat primadona dunia karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, salah satunya emas yang melimpah.
Cadangan emas di kawasan ini mencapai 40 juta ton dan cadangan perak 16 juta ton. Daerah produksi emas terbesar terletak di Desa Pujon, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Meski lokasinya cukup terpencil dan sulit dijangkau, Desa Pujon tetap menyandang julukan Desa Emas. Dimana pekerjaan sebagian besar penduduk setempat adalah penambang emas.
Diperkirakan cadangan emas tambang Pujon tidak akan habis dalam beberapa dekade mendatang.
BACA JUGA:Tips Memasak Yang Dapat Menurunkan Asupan Lemak dan Kolesterol
6. Tujuh Bukit, Banyuwangi
Tambang Tujuh Bukit atau biasa dikenal dengan Tumpang Pitu, terletak di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Seven Hills juga merupakan kawasan pertambangan emas terbesar kedua di Indonesia. Cadangan emas di sana mencapai 28 juta ons.
Sejak produksi emas pertamanya pada tahun 2017, Tujuh Bukit dikelola oleh PT Bumi Suksesindo Tbk atau BSI, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Dimulai pada tahun 2012, saat BSI menemukan tambang emas dan perak di Gunung Tujuh Bukit. (**)