radarselatan.bacakoran.co - Membahas sebuah kota, yang terbayang adalah hamparan bangunan modern yang luas.
Kemudian dihiasi dengan hiruk pikuk kehidupan manusia dan lalu lalang kendaraan.
Namun situasi berbeda terjadi di Yanjin, sebuah kota di tepi Sungai Nancy di pegunungan provinsi Yunan, Tiongkok.
Kota ini dianggap sebagai kota tersempit di dunia dan telah berusia ratusan tahun.
Awalnya, lokasi ini adalah bekas pusat perdagangan perunggu, garam, dan teh.
Sekarang, tempat ini telah menjadi kota yang padat penduduk setidaknya sejak dinastikin 221 sampai dengan 206 sebelum Masehi.
BACA JUGA:Kota Paling Terisolir Di Dunia, Berada Di Tengah Gunung Api Aktif, Ini Nama Kotanya
Wilayah kota Yanjin adalah rumah bagi orang-orang Bo, orang purbakala yang telah punah dari provinsi Yunan, Tiongkok Selatan.
Ukurannya yang sangat sempit dikaitkan dengan pertimbangan pertahanan pada masa lalu. Dalam masa peperangan, struktur kota yang lebih kecil memungkinkan pertahanan yang lebih efektif terhadap serangan musuh.
Seiring waktu, Yanjin tumbuh dan berkembang menjadi kota seperti sekarang ini.
Kini, Yanjin adalah salah satu tujuan wisata utama di China. Akses ke kota ini cukup sulit, dengan jalur berbukit yang harus ditempuh oleh para wisatawan.
BACA JUGA:10 Tempat Paling Menyeramkan di Dunia, Dijamin Bikin Merinding, Ini Daftarnya
Meskipun terlihat sangat sempit, Yanjin memiliki beragam lebar. Bagian kota yang tersempit memiliki lebar 30 meter, sedangkan bagian terluasnya memiliki lebar 300 meter.
Sebagian besar kota berada di tepi sungai, dengan sedikit jembatan.
Meskipun ukurannya yang terbatas, Yanjin memiliki fasilitas seperti pasar, pertokoan, dan tempat hiburan lainnya. Tradisi dan budaya kuno masih sangat dipengaruhi di kota ini.
Masyarakatnya memegang teguh nilai-nilai tradisional dan mengadakan acara budaya secara berkala.
BACA JUGA:Bukan Sembarangan, 8 Orang Indonesia Ini Memiliki Pulau Pribadi, Bahkan Ada yang Punya 3 Pulau
Yanjin juga rentan terhadap banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai. Sebagian besar bangunan di tepi sungai dibangun di atas tiang-tiang beton sebagai tindakan pencegahan terhadap banjir.
Meskipun menakjubkan, infrastruktur yang terbatas telah melambatkan perkembangan ekonomi kota ini.
Dikelilingi oleh pegunungan di semua sisi, dan hanya dengan satu jalan utama yang melintasi kota, pemukiman ini dianggap sulit diakses oleh banyak orang.
BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan RI Lakukan Gertam Padi Gogo di Bengkulu Selatan
Yanjin adalah contoh unik dari kota yang beradaptasi dengan keterbatasan fisiknya. Meskipun sempit, kota ini tetap memiliki kehidupan yang beragam dan menarik untuk dijelajahi. (**)