radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Partai politik tidak gegabah dalam menentukan bakal calon (balon) bupati yang akan diusung di pilkada serentak 27 November mendatang.
Seperti DPC Partai Demokrat Bengkulu Selatan yang punya cara sendiri memilih balon bupati untuk diusung sebagai jagoan di pemilihan bupati dan wabup Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Sebelum Disalurkan, DKP Seluma Cek Kualitas Beras Bantuan Pemerintah
“Kriteria utama yang menentukan siapa balon bupati yang akan diusung adalah hasil lembaga survei. Balon bupati yang elektabilitas paling tinggi menurut hasil lembaga survei resmi, tentu akan dipilih sebagai balon bupati yang diusung,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Bengkulu Selatan, Hery Trisno Amijaya, SE.
Dikatakan Hery, dasar menentukan balon bupati yang akan diusung mengacu hasil survei tersebut sesuai dengan arahan DPP Partai Demokrat.
BACA JUGA:Harus Bangga! Masyarakat Harus Terus Lestarikan Bahasa Daerah
Atas dasar itu pula, Partai Demokrat mewajibkan semua balon bupati yang mendaftar melampirkan hasil lembaga survei resmi.
“Memang ada perintah dari DPP yang mewajibkan bakal calon bupati melampirkan hasil lembaga survei resmi. Dari hasil lembaga survei, tentu bisa dilihat elektabilitas figur balon bupati. Hal itu menjadi dasar partai untuk memberikan mandat dukungan,” ujar Hery.
BACA JUGA:Penetapan NIP 5 PPPK Provinsi Bengkulu Terkendala Administrasi
Untuk diketahui, ada empat balon bupati yang mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC Partai Demokrat Bengkulu Selatan, yakni Dewi Sartika, Makrizal Nedi, Reskan Efendi, dan Faizal Mardianto. Serta ada tambaha tiga orang yang segera menyusul, yakni Rahmad Elfi, Gusman Fahrizal, dan Yudian Budi Lufti. (yoh)