radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kondisi jalan Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna tepatnya di gang workshop atau mengarah ke Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya sungguh memalukan.
Pasalnya di pinggir jalan ini dipenuhi beragam sampah rumah tangga yang dibuang oknum masyarakat. Parahnya, kondisi ini sudah berlangsung lama hingga membuat kawasan tersebut menjadi kumuh dan tidak sehat.
BACA JUGA:Posyandu Punya Peran Besar Cegah Stunting
BACA JUGA:Jangan Sampai Bermasalah, Desa Harus Fokus Dalam Pengelolaan Keuangan
“Sepengetahuan saya, kondisi ini sudah lebih dari empat tahun. Entah siapa yang membuang sampah di sini, saya tidak tahu.
Tapi ini sangat kotor dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat,” ujar Ahmad Rintoni (27) warga yang tengah mencari ulat maggot di tumpukan sampah tersebut.
BACA JUGA:Gelombang Panas Landa Sebagian Wilayah Asia, Indonesia Terdampak, Ini Penjelasan BMKG
Lanjut Rintoni, kondisi semakin diperburuk dengan mampetnya saluran air di bagian sisi kanan jalan. Sehingga, kalau hujan lebat sampah terangkat ke atas hingga menutupi permukaan jalan. Sementara jika panas, kondisi tersebut rawan kebakaran karena banyaknya sampah plastik yang ditumpuk.
“Saya memang sering ke sini mencari ulat maggot untuk umpan pancing. Makanya saya tahu kalau setiap hari sampah selalu menggunung. Mirisnya, pemilik tanah di sini tidak marah lahannya dijadikan tempat sampah,” imbuhnya.
BACA JUGA:Polairud Bengkulu Dirikan Perpustakaan Terapung
BACA JUGA:Datangi Konter, Polisi Minta Tidak Lakukan Persekongkolan Jahat
Sementara itu, Kadis LHK BS Ir. Haroni, S.P mengaku segera mengambil tindakan untuk menanggulangi sampah liar di jalan Workshop Desa Pagar Dewa.
Baik dengan bergotong royong (goro) mengangkut sampah ke TPA Kayu Arau, maupun dengan mengerahkan petugas kebersihan khusus.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Polisi Minta Masyarakat Jaga Kamtibmas
BACA JUGA:Tahun 2024 Pertamina Salurkan BBM 112 Ribu Kilo Liter