radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Selain memakai batik Sekundang setiap hari Kamis Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi pemerintah di Bumi Sekundang Setungguan agar menyajikan panganan lokal khas Bengkulu Selatan di setiap kegiatan rapat ataupun event resmi lainnya.
"Imbauan ini sudah disampaikan melalui surat edaran Bupati. Diharapkan imbauan dapat dipatuhi guna mendukung dan melestarikan beragam aneka jenis panganan khas daerah, serta menumbuhkembangkan ekonomi kreatif lokal," kata Kabag Porkopim Setkab Bengkulu Selatan, Aan Syaputra, S.Kom.
BACA JUGA:Tanggulangi Sampah, DLHK Bengkulu Selatan Belajar ke Cilegon
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Terima Kompensasi Dari PLN
Ditambahkan Aan, dengan mendukung gerakan keberagaman pangan lokal ini maka pola makan juga sangat beragam.
Selama ini, beras memang dominan, tapi yang namanya jagung, pisang, ubi jalar, sagu, singkong dahulu sangat umum merupakan makanan pokok.
BACA JUGA:Dukung GERTAM, Sekda Bengkulu Selatan Panen Cabai Merah
BACA JUGA:Ngaku Sakit, Mantan Ketua Baznas Minta Tidak Ditahan Jaksa
Masyarakat terbiasa makan jagung, sagu, ubi jalar, pisang dan singkong sebagai makanan pokok, atau rebusan kacang-kacangan dan produk palawija lainnya sebagai makanan sehari-hari maupun cemilan di antara waktu makan.
Upaya menghidupkan kembali pangan lokal adalah pekerjaan besar yang memerlukan kerja keroyokan. Banyak pihak terlibat dan perlu komitmen kuat bersama. Perlu koordinasi, tidak mudah tapi harus dan prioritas.
BACA JUGA:Oknum Guru Rundung Peserta Didik Resmi Dimutasi, Novianto: Ini Yang Terakhir!
BACA JUGA:Pak Bowo dan Yevri Kompak Dekati Perindo
"Seluruh komponen yang terlibat perlu bersinergi dengan baik. Begitupun dengan pihak lembaga penelitian yang menangani pangan lokal selain beras harus fokus untuk menemukan tanaman yang berproduktivitas tinggi yang betul-betul unggul untuk dipromosikan kepada masyarakat," pungkasnya. (one)