radarselatan.bacakoran.co - Dunia mengalami krisis baru yang berdampak terhadap semua sector, mulai dari perekonomian, pertanian an kebijakan pemerintah.
Dampak krisis baru dunia ini sudah meluas, bahkan Indonesia sudah merasakan dampaknya.
BACA JUGA:Mantan Ketua Pemuda Pancasila Jadi Tersangka Pembakar Kantor Desa Muara Danau
Krisis baru yang dialami dunia ini adalah krisis iklim global.
Krisis iklim ini menyebabkan terjadinya peningkatan suhu global, perubahan pola hujan, kenaikan permukaan air laut.
Di Indonesia krisis baru ini sangat berdampak besar terhadap sector pertanian dan perkebunan. Dampak yang paling nyata adalah mencairnya glister atau laoisan es di Puncak Jaya, Papua.
BACA JUGA:Dorong Peran Aktif Komunitas, Diskominfo BS Terlibat Aktif Ajak Cegah Stunting
Luasan tutupan salju di puncak Jaya menyusut hingga 98 persen. Dari 19,23 kilometer persegi pada tahun 1850 tahun 2022 tinggal tersisa 0,23 kilometer persegi tahun 2022.
Bukti lain krisis baru ini sudah melanda Indonesia adalah dengan terus meningkatnya suhu setiap hari.
BMKG menyebut laju kenaikan suhu di Indonesia mencapai 0,15 derajat celcius perdekade.
BACA JUGA:Peraturan Menteri Pertanian Terbaru, Mekanisme Berupah, Ini Petani Seperti Ini Yang Berhak Dapat
Kenaikan suhu di Indonesia ini mengancam penurunan produksi padi dalam jumlah besar lantaran 2.256 hektar lahan sawah terancam kekeringan. (**)