Desa yang berdekatan dengan Muara Bengkenang ini berencana membentuk sistem pelayanan pembayaran pajak dan pembuatan KTP terpadu di kantor desa.
BACA JUGA:Harga Pupuk Non Subsidi Berangsur Naik
Kades Tumbuk Tebing Dovi Mei Rusmana Syahri, S.Pd menuturkan, pihaknya telah merancang dua program unggulan di bidang pelayanan publik tersebut. Bahkan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Disdukcapil BS serta UPTD Samsat.
“Tahapan MoU sudah berjalan mudah-mudahan segera terealisasi,” ujar Dovi.
Lanjut Dovi, alasan kuat pihaknya ingin merealisasikan program tersebut, mengingat masih banyaknya masyarakat yang kesulitan membuat KTP maupun membayar pajak secara langsung.
Dengan dibukanya pelayanan di desa, secara otomatis masyarakat akan terbantu. Tak hanya itu, daerah juga diuntungkan karena Pemdes ikut serta dalam sosialisasi pembuatan KTP serta peningkatan PAD pajak.
BACA JUGA:Senin, Caleg Terpilih BS 2024-2029 Ditetapkan
Selain itu, pembukaan layana itu untuk mendukung penuh upaya dan langkah pemerintah dalam mewujudkan layanan yang fleksibel.
“Jadi nanti rekaman KTP cukup di desa. Biar kami yang urus sampai ke Disdukcapil bahkan kami lagi yang mengantarkan hasil jadinya ke masyarakat. Begitupun jika ada masyarakat yang ingin bayar pajak, biar kami langsung yang urus. Masyarakat fokus saja dalam aktivitasnya,” bebernya.
Di sisi lain, Dovi berkeinginan dengan dibentuknya sistem pelayanan terpadu. Kedepan juga membuka pintu gerbang sistem pelayanan digital.
BACA JUGA:Modus Buka Warung Makan, Ternyata Jual Sabu
Dirinya punya komitmen dalam dua hingga tiga tahun kedepan, semua akses maupun pelayanan publik di Desa Tumbuk Tebing bisa diakses dan diproses melalui layar handphone.
“Meski ini rencana, namun kami punya target untuk merealisasikan. Jadi tugas Pemdes tidak hanya fokus membangun infrastruktur, tapi pemberdayaan dan peningkatan pelayanan harus maksimal,” pungkasnya. (rzn)