radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - BPBD Bengkulu Selatan gencar melakukan sosialisasi dan bimbingan penanggulangan bencana kepada masyarakat.
Bahkan dengan menggandeng langsung peserta didik jenjang SD dan SMP agar semakin sigap menghadapi bencana.
BACA JUGA:Awas! Kabel PLN Bertegangan Tinggi Terlepas ke Tanah
Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yeni, S.Pi mengatakan ada tiga poin penting dalam bimbingan penanggulangan bencana dini.
Yakni pengetahuan dampak, penyelamatan diri serta evakuasi korban. Ketiga poin tersebut diajarkan langsung ke siswa melalui praktek di lapangan.
BACA JUGA:Izin Disampaikan, Warga Ancam Demo Besar-Besaran Tuntut Kades Dusun Baru Diberhentikan
“Untuk pengetahuan dampak, para siswa diberikan wawasan bahwasannya sekecil apapun bencana pasti menimbulkan dampak. Baik dampak sosial, kesehatan maupun dampak ekonomi. Seiring dengan pengetahuan ini, juga kami ajarkan tentang solusi,” ujarnya.
Kemudian poin penyelamatan diri, Hen Yepi mengatakan setiap siswa diajak untuk mampu menyelamatkan diri sendiri dengan cepat dan sigap ketika ada bencana. Penyelamatan diri harus dengan teknik yang tepat supaya terhindar dari potensi kecelakaan.
BACA JUGA:Desa Diharapkan Proaktif Laporkan Peristiwa Kependudukan
“Misalnya ketika ada gempa, terlebih dahulu harus melindungi organ kepala dengan benda keras. Atau ketika ada banjir, secepatnya mencari benda yang mudah terapung,” sampainya.
Kemudian yang terakhir poin evakuasi korban, para siswa ketika sudah mampu menyelamatkan diri sendiri maka harus bisa membantu orang lain.
BACA JUGA:Pemdes Diingatkan Dukung Kegiatan Posyandu
Dalam situasi mengevakuasi korban bencana, harus didukung dengan peralatan medis. Misal tandu, obat merah, kain kasa maupun minyak angin.
“Setelah siswa mampu memahami tiga poin ini, mudah-mudahan kemampuan naluri mereka dalam menanggulangi bencana semakin baik. Tak hanya itu, tingkat frustasi karena bencana juga akan berkurang,” pungkasnya. (rzn)