radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Cuaca Bengkulu Selatan di malam hari terasa begitu panas. Meski diguyur hujan, suhu cuaca masih cukup tinggi yang membuat banyak warga mengeluh.
Dari BMKG, suhu di Bengkulu Selatan terpantau mencapai 33 derajat celsius jika tanpa hujan.
BACA JUGA:Lakukan Uji Petik, Diskominfo Bengkulu Selatan Kunjungi Kantor Media
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan peningkatan suhu karena kondisi dinamika atmosfer dan perubahan suhu permukaan air laut yang signifikan.
"Dalam beberapa hari terakhir aktivitas fenomena atmosfer yang cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan. Artinya kondisi ini juga berpengaruh terhadap kelembaban udara sekitar kita,” ujarnya.
Aktivitas fenomena atmosfer terlihat pada kondisi El Nino dan Dipole atau kondisi naik-turunnya suhu permukaan laut.
BACA JUGA:Kantor Desa Suka Bandung Disegel Warga, Ini Alasannya...
BACA JUGA:Sampaikan LKPj, Bupati Bengkulu Selatan Sebut 7 Capaian di 2023
Kondisi El Nino Moderate dan Dipole Mode Positif menunjukkan potensi curah hujan rendah untuk wilayah tertentu.
HenYepi mengungkapkan, potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global.
“Hal ini menyebabkan curah hujan tidak merata di seluruh wilayah. Sehingga penurunan suhu lingkungan belum terjadi signifikan,” bebernya.
Bahkan, dalam beberapa analisis yang ditampilkan BMKG, tercatat hasil analisis kondisi iklim global menunjukkan kondisi El Nino Moderat dengan nilai NINO 3.4 sebesar +1.70 dan nilai SOI sebesar -6.0. Sementara nilai DMI sebesar +1.21 juga menunjukkan Dipole Mode Positif.
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Kaur, Dua Mobil Rusak Berat
Dengan turunnya hujan dapat mengurangi hawa panas dan teriknya sinar matahari karena pengaruh pergerakan awan hujan.
Curah hujan yang belum merata itu diketahui dari analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR), Madden Julian Oscillation (MJO), dan aktivitas gelombang ekuator.