radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi Bengkulu segera mengakomodir sejumlah usulan dari Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu. Usulan ini terkait optimalisasi kelestarian dan perkembangan adat masyarakat Bumi Rafflesia.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, secara prinsip Pemprov Bengkulu menerima usulan dan akan segera merealisasikannya.
BACA JUGA:Tahun Ini, Sudah 150 Gempa Terjadi di Bengkulu
BACA JUGA:Program Buji’an Dusun Berlanjut Setelah Lebaran
"Usulan ini akan mengoptimalkan kelestarian dan perkembangan adat di Bengkulu," kata Gubernur, Selasa (19/3).
Diketahui beberapa usulan tersebut di antaranya, terkait laporan hasil Musda KBMA Provinsi Bengkulu dengan kepengurusan yang baru dan keterlibatan semua etnis dan terkait dengan penguatan lokal wisdom yang disinergikan dengan KUHP yang bersifat lokal.
BACA JUGA:Jual Sabu, IRT Ngaku Untuk Beli Susu Anak
BACA JUGA:Jaksa Pastikan Penyelidikan Dana Stunting Dilanjutkan
Selanjutnya usulan tentang optimalisasi kantor BMA Provinsi Bengkulu yang telah dihibahkan Pemprov Bengkulu sekaligus perbaikan atau pembaharuan Rumah Adat Bengkulu yang ada di kompleks Balai Raya Semarak Bengkulu.
Ketua BMA Provinsi Bengkulu S. Effendi mengatakan, lokal wisdom yang menjadi program kerja pihaknya ke depan diharapkan ada mata pelajaran lokal di sekolah, mulai SD hingga SMA terkait kebudayaan Bengkulu.
BACA JUGA:Mantan Bupati Bengkulu Selatan Diperiksa Jaksa
"Kami meyakini jika lokal wisdom dimasukkan ke dalam mata pelajaran sekolah, maka budaya Bengkulu akan semakin melekat terhadap generasi muda," pungkasnya. (cia)