Ekonomi Bengkulu Tahun Depan Diprediksi Tumbuh Positif
Ekonomi Bengkulu Tahun Depan Diprediksi Tumbuh Positif-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Bank Indonesia perwakilan Bengkulu memprediksi pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada 2026 diprakirakan tumbuh positif direntang 4,5-5,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi ditopang Lapangan Usaha Pertanian dan Perdagangan yang diprakirakan lebih kuat.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Muhammad Irfan Octama, mengatakan, kinerja beberapa lapangan usaha di Provinsi Bengkulu diperkirakan mengalami perbaikan.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Salurkan Bansos Untuk Masyarakat Kurang Mampu
Di antaranya pertanian yang tumbuh akseleratif didorong oleh prospek perbaikan harga komoditas turunan kepala sawit yang membaik.
"Perbaikan didorong oleh prospek perbaikan harga TBS dan CPO kelapa sawit, didukung hasil replanting kelapa sawit, produksi pertanian hasil program cetak sawah dan oplah juga berkontribusi terhadap kinerja," kata Irfan, Minggu (30/11).
Bukan hanya itu, dorongan perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG), terjaganya daya beli, pemulihan
harga komoditas yang menjaga domestik demand dan efek lanjutan pemulihan jalur perdagangan lalu.
BACA JUGA:IKA PMII Kaur Diharapkan Jadi Jembatan Komunikasi
Lalu dari sisi pengeluaran, akselerasi diprakirakan berasal dari terjaganya daya beli seiring kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), berlanjutnya program prioritas APBN, dampak belanja infrastruktur, dan naiknya harga komoditas
Kinerja Investasi didukung program oplah dan cetak sawah, revitalisasi Pelabuhan, berlanjutnya proyek infrastruktur pemda.
"Dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tahun depan, dibutuhkan penguatan strategi dan sinergi yang dapat mndukung pengembanagn sumber-sumber pertumbuan ekonomi baru di daerah. Termasuk sumber - sumber pembiayaan dan investasi," katanya.
BACA JUGA:Tragedi Berdarah di Seluma, Warga Desa Tanjung Seru Tewas Ditusuk Tetangga
Irfan mengatakan, ekonomi Bengkulu ditopang kinerja eksternal di tengah momentum dukungan stimulus dan juga digitalissis sistem pembayaran.