Gubernur Bentuk Tim Khusus Bantu Korban Konflik Lahan di Bengkulu Selatan

TIM KHUSUS: Gubernur Bengkulu telah memerintahkan oembentukam tim khusus untum kasus konfkik agaria di Bengkulu Selatan-Icha-radarselatan.bacakoran.co

radarselatgan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk tim khusus untuk membantu para korban penembakan dalam insiden konflik agaria yang terjadi antara masyarakat dan PT ABS di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Senin (24/11). 

Dalam kasus ini, lima petani dilaporkan mengalami luka tembak dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. 

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengatakan, terdapat lima poin tugas yang dilakukam tim tersebut. 

BACA JUGA:Manajemen PT. ABS Akui Tak Tahu Tim Keamanannya Miliki Senpi

“Ada lima poin tugas tim yang dibentuk Pemprov,” ujar Gubernur Helmi, Rabu (26/11).

Lima tugas tersebut adalah memberikan bantuan hukum kepada seluruh korban, yang akan ditangani oleh advokat Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

Memberikan pelayanan medis terbaik secara gratis untuk semua korban luka. Menanggung kebutuhan harian keluarga korban selama masa pemulihan.

Memberikan beasiswa untuk anak-anak korban yang masih menempuh pendidikan tinggi serta melakukan bedah rumah apabila rumah korban dinilai tidak layak huni.

BACA JUGA:Jamin Transparansi Informasi, Disdikbud Bengkulu Selatan Optimalkan Web Dinas

Gubernur menegaskan bahwa penanganan proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada Polda Bengkulu. Ia meminta seluruh pihak menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian.

"Ini tidak bim salabim. Harus ada pendalaman, ada proses. Kita tunggu ya,"'ujarnya.

Seperti diketahui, Senin 24 November 2025 terjadi konflik antara karyawan PT Agro Bengkulu Selatan atau PT ABS dengan masyarakat yang mengatasnamakan forum masyarakat Pino Raya atau FMPR.

BACA JUGA:Duh, TPP PNS Seluma Bakal Dipangkas

Petani menuntut PT ABS untuk menghentikan kegiatan mereka membuka jalan dengan buldoser pada lahan yang disengketakan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan