Jenazah Seberangi Sungai Pakai Rakit, Dinas PUPR Pastikan Bakal Perbaiki Jembatan

Minggu 17 Mar 2024 - 20:42 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Proses pemakaman Rejaman (87) warga Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya yang harus menyeberangi sungai menggunakan rakit untuk menuju tempat pemakaman umum (TPU), menjadi perhatian khusus Dinas PUPR Bengkulu Selatan.

Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatann Teddy Setiawan, memastikan pihaknya akan melakukan perbaikan jembatan agar dapat digunakan masyarakat kembali.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun 2 Mobil dan 1 Motor, Pedagang Ayam Jadi Korban

Teddy mengaku sudah mendapatkan perintah langsung Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi untuk memantau dan merencanakan perbaikan jembatan gantung Desa Tanjung Aur II.

Teddy mengatakan pada awal Maret lalu beberapa jembatan di Bengkulu Selatan mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda.

BACA JUGA:Berbagi Takjil, Kapolres Bengkulu Selatan: Semoga Jadi Nilai Ibadah

"Bapak Bupati pada saat terjadi banjir beberapa waktu lalu sudah memerintahkan kami beserta BPBD untuk melakukan survei kerusakan-kerusakan yang terjadi. Salah satunya Jembatan Gantung Desa Tanjung Aur Dua yang dicek pada 8 Maret lalu," ujar Teddy kepada Rasel, Minggu (17/3/2024) sore.

Bahkan, Teddy mengklaim perbaikan Jembatan Gantung Desa Tanjung Aur II sudah dalam perencanaan dan proses administrasi.

BACA JUGA:Tebing Batu Kembali Telan Korban, Truk Pengangkut Pupuk Masuk Jurang, Sopir Meninggal Dunia

Hal itu membantah jika Jembatan Gantung Desa Tanjung Aur II baru diperhatikan setelah viral video warga yang mengantar jenazah ke TPU menggunakan rakit karena jembatan tidak dapat digunakan.

BACA JUGA:Jembatan Utama Rusak, Jenazah Warga Tanjung Aur Diangkut Pakai Rakit Menuju Pemakaman

"Kami sudah melakukan cek lapangan atau survei dan melakukan penghitungan material, serta biaya yang diperlukan untuk perbaikan Jembatan Tanjung Aur Dua sejak lama. Jadi bukan karena ada video itu baru rencana dibangun," bantah Teddy.

Pakai Rakit

Untuk mengingatkan, Sabtu (16/3/2024), proses pemakaman Rejaman (87) terpaksa harus menyeberangi sungai yang membelah Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya.

Hal itu terpaksa dilakukan karena satu-satunya jembatan gantung yang menjadi akses transportasi, tidak dapat digunakan karena lantai jembatan sudah sangat rusak parah dan tidak bisa dilewati.

Kategori :