BINTUHAN - Pemkab Kaur bersama pihak terkait kembali mengatur strategi untuk mengatasi inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok. Senin (13/11) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kaur, kembali menggelar rapat zoom meeting dengan pihak Kementrian Dalam Negeri (Mendagri). Rapat secara virtual ini kembali membahas lonjakan harga kebutuhan di tengah Inflasi yang sedang terjadi.
BACA JUGA:Camat dan Pemerintah Desa Wajib Peduli Warga Sakit
"Tadi kita kembali membahas strategi yang harus dilakukan untuk menekan angka laju inflasi, pada prinsipnya Kaur tentu siap berkolaborasi dengan semua lini, berkaitan dengan hal ini," kata Sekretaris Bappeda Litbang Kaur, Elpi Sofyan, S.Sos.
Dia menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Kaur menekan angka laju inflasi. Salah satunya dengan beberapa kali menggelar pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan pihak terkait lainnya. Selain itu juga melakukan. Pengawasan harga sembako dipasaran dan memastikan tak ada lonjakan harga yang senifikan.
"Kita sepakat dengan program pemerintah pusat untuk mengupayakan agar lonjakan kenaikan sembako tidak berlebihan atau menahan laju inflasi," terangnya.
BACA JUGA:Realisasi Penyaluran KUR di Bengkulu Masih Rendah
Dalam rapat yang juga dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian, Sekretaris Dinas PU PR, Dishub, Sekretaris Koperindag dan unsur lainnya itu Lepi menyebut, meski terjadi kenaikan harga beras disejumlah wilayah dalam beberapa waktu terakhir pasca musim kemarau, namun harga kebutuhan pokok lainnya di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kaur masih di batas kewajaran atau masih relatif stabil. Hal ini dibuktikan dengan hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan tim beberapa waktu lalu.
"Ditahun 2024 mendatang kita melontarkan berapa program disejumlah OPD mulai dari pertanian, perikanan hingga pendidikan dan pembangunan inspratruktur ini sejalan dengan program untuk menekan laju inflasi," imbuhnya.
BACA JUGA:Dua Pemuda Curi HP Pemilik Warung, Modusnya Patut Diwaspadai
Sebelumnya Asisten II Setda Kaur Kastilon Sirad, S.Sos menyebutkan beberapa strategi jitu yang akan dilaksanakan Pemda Kaur dalam rangka menekan laju inflasi. Strategi itu diantaranya menggelar oprasi pasar di sejumlah daerah sulit. Diharapkan dengan adanya hal ini beberapa daerah yang jauh dari pusat kota juga dapat menikmati harga sembako murah. "Seperti oprasi sebelumnya kita akan berkerjasama dengan Bulog Divre Bengkulu untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) disejumlah titik," tutupnya. (jul)