radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz memastikan komitmen Badan Bahasa untuk terlibat aktif melestarikan bahasa ibu.
Bahasa daerah perlu dijaga bersama karena ini menjadi pertaruhan dalam pelestarian budaya bangsa.
BACA JUGA:Tujuh Desa Tuntas Cairkan DD Tahap Pertama
“Saya yakin, dengan inisiatif ini semua bahasa daerah yang kita revitalisasi dapat berjalan dengan baik," kata Aminudin. Tercatat, Tahun 2021 Badan Bahasa sudah merevitalisasi 5 bahasa daerah dengan jumlah peserta 1,6 juta orang.
BACA JUGA:Harga TBS Terus Naik, Bulan Februari Rp2.253,86/kg
Kemudian tahun 2022 pihaknya juga merevitalisasi 39 bahasa daerah dengan jumlah peserta 3 juta orang. "Untuk tahun 2023 sejumlah 73 bahasa daereah, dengan jumlah peserta lebih dari 5 juta orang," kata Aminuddin.
BACA JUGA:26 KK Korban Banjir Terima Bantuan
Dalam mengoptimalkan revitalisasi bahasa daerah, perlu dikedepankan dengan melestarikan dan mengembangkan upaya pelestarian yang melibatkan generasi muda dan dalam kemasan yang lebih kreatif.
BACA JUGA:Wow! Harga Beras Menyetuh Rp50 Ribu Per Kulak
"Berkat dukungan Pemda, sekolah, komunitas, pelaku budaya, dan masyarakat, kita sudah merevitalisasi berbagai bahasa daerah di Indonesia,"pungkasnya. (cia)