Badan Bahasa Targetkan 200 Ribu Lema pada KBBI Tahun 2024

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU -  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) terus berpacu meningkatkan jumlah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Peningkatan ini seiring ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada tahun 2023.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan, program yang sedang dilakukan di tahun 2024 adalah menambah entri KBBI hingga sejumlah 200.000 lema.

BACA JUGA:Ratusan Ekor Hewan Kurban di Bengkulu Selatan Siap Disembelih, Berikut Rinciannya!

"Tahun-tahun sebelumnya penambahan biasanya hanya sejumlah 2.500 lema per pemutakhiran, sedangkan tahun ini akan menambahkan 80.000 lema," kata Aminudin.

Aminudin menjelaskan bahwa perkembangan jumlah kosakata dapat meningkatkan status bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional melalui sejumlah hal.

BACA JUGA:Bukan Disimpan Di Kulkas, Cara Praktis Menyimpan Buah Pisang Agar Tidak Mudah Busuk, Tanpa Zat Kimia

Salah satunya adalah keanekaragaman ekspresi, karena kosakata yang banyak memungkinkan penutur untuk mengekspresikan ide, konsep, dan nuansa dengan lebih tepat dan rinci.

"Bahasa dengan jumlah kosakata yang banyak dapat lebih mudah diterima dan dikembangkan di berbagai komunitas. Penutur bahasa lain mungkin lebih mudah mengadopsi bahasa yang memiliki banyak kosakata yang relevan dengan kebutuhan mereka," ujar Aminudin.

BACA JUGA:Dukung Pelayanan, Akhirnya Gedung Dinas Dukcapil Kaur Direhab Tahun Ini

Dikatakannya, ada tiga program prioritas di Badan Bahasa beserta capaiannya. Yakni literasi kebahasaan dan kesastraan, revitalisasi bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.

"Merupakan prestasi yang luar biasa khususnya bagi Badan Bahasa.  Pada tanggal 20 November 2023, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai salah satu Bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO," demikian Aminudin. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan