radarselatan.bacakoran.co - MESKIPUN kemarau sempat melanda wilayah Bengkulu Selatan di akhir tahun 2023 lalu. Namun 200 hektar sawah di Bengkulu Selatan, kini siap panen.
Lahan sawah ini berada di wilayah Kecamatan Air Nipis, Seginim, Pino Raya serta Kecamatan Ulu Manna. Sawah yang siap panen ini system pengairannya menggunakan irigasi penuh dan pengairan manual menggunakan mesin pompa air.
BACA JUGA:Banyak Sawah Jadi Kebun Sawit, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Sehingga saat musim kemarau lalu pasokan air tetap mengalir ke sawah petani dan tanaman padi tetap tumbuh normal.
BACA JUGA:1.500 Guru Honorer Minta Diakomodir Tahun Ini
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan selama musim kemarau sebagian hamparan sawah petani di Kecamatan Air Nipis dan Seginim menggunakan irigasi sehingga tidak kekeringan.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Berpeluang Seleksi CASN Nakes
Begitupun untuk hamparan Sapatan di Kecamatan Pino Raya juga memanfaatkan aliran sungai selali sebagai sumber air utama.
BACA JUGA:Ini Pengakuan Korban Penikaman di TPS
"Meskipun kemarau, namun masyarakat yang ada di empat kecamatan tetap bisa mengolah sawah mereka. Karena mengandalkan irigasi bendungan air nipis, babatan dan bendungan sapatan. Ada juga petani yang memanfaatkan mesin pompa diesel untuk penyiraman," ujarnya.
BACA JUGA:Dana Desa Sudah Mulai Cair, Kades Wajib Tahu Hal Penting Ini
Menurutnya untuk luasan persawahan yang siap panen empat kecamatan tersebut seluas 200 hektar lebih. Dengan estimasi produksi padi atau gabah kering 5,5 ton setiap satu hektarnya.
BACA JUGA:TPS Tutup Cepat Hingga Petugas Linmas Rangkap Saksi 2 Parpol Berbeda
"Kami sudah melakukan kunjungan ke hamparan sawah. Untuk tanaman padi masyarakat tidak ada masalah, karena ada irigasi sehingga dalam waktu dekat siap dipanen. Sementara untuk suplai pupuk juga tidak ada masalah,” beber Gusnan.
BACA JUGA:Data Sementara, Nasdem Pimpin Perolehan Suara Dapil II