Ini Pengakuan Korban Penikaman di TPS
Kasi Humas Polres Bengkulu selatan AKP Sarmadi , Ini Pengakuan Korban Penikaman di TPS-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Adi (25), warga Desa Padang Bindu Kecamatan Kedurang Ilir mengaku, tidak menduga dirinya menjadi korban penikaman saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (14/2).
Niatnya ingin mencoblos caleg dan capres-cawapres, tapi dirinya justru yang “dicoblos” oleh pelaku berinisial RS alias Ri (22), warga desa setempat menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA:Pengaktifan Tol Laut Akan Segera Dilakukan
BACA JUGA:Dana Desa Sudah Mulai Cair, Kades Wajib Tahu Hal Penting Ini
“Saat itu saya sedang duduk di kursi di balai besa menunggua antrean mau nyoblos. Kemudian dia (pelaku) datang menusuk saya dari belakang menggunakan pisau. Setelah kena tusukan, saya langsung berdiri dan lari menghindar,” ungkap Adi.
Saat korban menghindari, pelaku langsung mengejar, lalu menusuk lagi sebanyak tiga kali di bagian punggung. Beruntung warga ramai di lokasi kejadian, sehingga aksi tersebut cepat di lerai.
BACA JUGA:Penumpang Angkutan Udara Meningkat
BACA JUGA:Server KPU Lelet, Update Sirekap Ngadat
Korban dan pelaku dipisahkan, senjata tajam (sajam) yang dipegang pelaku langsung direbut petugas keamanan TPS setempat.
Korban mengaku permasalahannya dengan pelaku tidak ada kaitannya dengan pemilu. Perselisihan itu disebabkan karena pelaku menuduh korban mencuri uang Rp150 ribu miliknya. Korban menyangkal tuduhan tersebut karena merasa tidak pernah mengambil uang pelaku.
“Masalahnya karena dia (korban) nuduh saya mencuri uang Rp150 ribu. Padahal saya tidak pernah sama sekali mengambil uangnya, makanya saya menolak tuduhan itu. Dari situlah awal mula perselisihan kami,” sambung korban.
Meski mengalami luka tusukan senjata tajam sebanyak empat liang di bagian punggung, kondisi korban baik dan stabil. Korban hanya mendapat perawatan medis ringan. Tidak sampai menjalani operasi dan dijahit.
BACA JUGA:Proses Rekapitulasi di TPS Tuntas