RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Alih fungsi lahan sawah di Bengkulu Selatan terus terjadi. Sebagian besar lahan sawah milik petani disulap menjadi kebun kelapa sawit.
Setidaknya sudah puluhan hektar lahan sawah tersebar di Bengkulu Selatan yang sudah menjadi kebun kelapa sawit sejak tiga tahun terakhir.
Alih fungsi lahan ini terjadi di hamparan sawah tadah hujan. Petani kesulitan menanam padi lantaran sawahnya kesulitan mendapatkan air. Sehingga mereka menanam kelapa sawit yang menurut mereka lebih menguntungkan.
BACA JUGA:Pemda Kaur dan Pemda Muara Enim Rancang Kerja Sama 7 Aspek
BACA JUGA:Rio Dilantik Sebagai Pejabat Sekda Kaur
“Sudah tidak memungkinkan lagi menanam padi, lahannya kering, makanya banyak petani menggantinya dengan tanaman kelapa sawit,” kata Layan, salah seorang petani di pino Raya.
BACA JUGA:Usut Korupsi DD Dusun Tengah, 32 Saksi Sudah Diperiksa
Fenomena ini terjadi hampir diseluruh hamparan sawah tadah hujan di Bengkulu Selatan. Sawah yang masih dipertahankan yang lahannya masih mudah tergenang air. Seperti rawa dan lahan yang dekat dengan anak sungai, sehingga air bisa dipasok.
BACA JUGA:Fokus Jaga Alam dan Wisata, Kadispar Ingatkan Warga Tak Rambah Hutan
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan Dua Tersangka Perintangan Korupsi Tambang
Walaupun saat ini pemerintah sedang menggiatkan menggarap lahan sawah tadah hujan dengan system pompanisasi dan sumur bor untuk pengairan, bantuan peralatan itu belum didapatkan oleh semua petani di Bengkulu Selatan.
(stb)