radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Bengkulu Selatan mengikuti kegiatan sosialisasi kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas RI.
Acara ini berlangsung secara daring melalui ruang zoom meeting Bappeda-Litbang dan diikuti oleh berbagai perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
BACA JUGA:Serap Masukan Mitra Kerja dan Aspirasi Publik, KPPN Manna Gelar Forum Konsultasi Publik
Kegiatan ini menjadi agenda penting dalam rangka mempersiapkan perencanaan pembangunan tahun 2026 agar selaras dengan arah kebijakan nasional.
Sosialisasi DAK merupakan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk memahami prioritas program, mekanisme pengusulan, dan kriteria teknis yang ditetapkan pemerintah pusat, sehingga usulan program dapat lebih tepat sasaran dan berpeluang besar mendapatkan pendanaan.
"DAK adalah instrumen strategis untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah, mulai dari infrastruktur, layanan publik, pendidikan, hingga pariwisata.
Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan pemanfaatan DAK," kata Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari, MM.
BACA JUGA:Masih Ribuan Rumah Di Bengkulu Selatan Tak Layak Huni
Sementara perwakilan dari Dinas PUPR Bengkulu Selatan memanfaatkan forum ini untuk menggali informasi terkait peluang pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur dasar.
Dinas Kesehatan menekankan pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di daerah, sementara Dinas Pendidikan menyoroti kebutuhan rehabilitasi sekolah.
Dinas Pariwisata melihat DAK sebagai peluang memperkuat destinasi wisata unggulan, sedangkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menargetkan peningkatan sarana literasi masyarakat.
Dengan adanya paparan teknis dan penjelasan mendetail dari Kementerian PPN/Bappenas, seluruh perangkat daerah di Bengkulu Selatan diharapkan mampu menyusun usulan program yang sesuai pedoman, terukur, dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Ditambahkan Kepala Bappeda Bengkulu Selatan, Fikri Aljuhari bahwa partisipasi aktif dalam sosialisasi ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari DAK digunakan secara optimal.
BACA JUGA:Gelapkan Dana Pensiun, Dua Pegawai Pos Ditetapkan Tersangka
“Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap kebijakan DAK 2026, kita dapat mengajukan usulan program yang lebih tepat sasaran, mendukung prioritas nasional, sekaligus menjawab kebutuhan lokal.