RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Seluruh pembeli BBM subsidi diwajibkan tertib dan menunjukkan kode QR my Pertamina ketika akan membeli BBM di SPBU.
Manajer SPBU Kutau Kabupaten Bengkulu Selatan Syadikin, SE menuturkan kuota harian BBM di SPBU yang ia kelola mencapai 16 ton per hari. Bahkan siap ditambah lagi jika masih kekurangan.
BACA JUGA:Ombusdman Pantau Distribusi LPG di Bengkulu, Pastikan Dijual Sesuai HET
BACA JUGA:Polda Musnahkan 8,69 Gram Barang Bukti Sabu-sabu
Lanjut Syadikin, pihaknya tidak membatasi pembelian BBM kepada masyarakat hanya saja pihaknya tidak akan melayani konsumen yang membeli BBM dengan menggunakan tank modifikasi baik itu kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Hal ini kata Sadikin bisa dibuktikan dengan jumlah BBM yang dibeli oleh masyarakat ketika menghadap ke operator SPBU.
BACA JUGA:Lapor Dinsos, Ada ODGJ Tanpa Identitas Terlantar di Depan Pasar Kota Medan Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Tahun 2025, 66 Kasus GHPR Terjadi Di Kaur, Stok Vaksin Menipis
"Untuk saat ini BBM terus normal kami terus melayani penjual kepada masyarakat karena ini memang kewajiban kami selaku pengelola SPBU. Tapi kami terus mengingatkan kepada masyarakat bahwasanya BBM yang kami pesan ini bukanlah Berasal Dari Pertamina Depot Bengkulu Namun kami memesannya dari wilayah Lampung Sumsel hingga ke Jambi Hal ini karena masih dangkalnya Pelabuhan Pulau Bai Bengkulu sehingga kapal pengangkut minyak tidak bisa merapat ke dermaga, " ujarnya.
Disampaikan Syadikin lagi bahwasanya SPBU akan terus melayani BBM sampai betul-betul habis sehingga masyarakat jangan khawatir tidak kebagian BBM selagi membeli dengan cara yang benar.
Ia memastikan bahwa pelayanan di SPBU dimulai dari pukul 06.30 WIB sampai dengan 18.00. Di luar jam tersebut maka pelayanan tidak bisa dilakukan.
BACA JUGA:Kawasan Pedesaan Di Bengkulu Selatan Mulai Dilakukan Pemetaan
BACA JUGA:Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu Tembus Rp1,95 Triliun
"Untuk saat ini Baik kuota BBM subsidi jenis protein pertalite maupun non subsidi jenis Pertamax Turbo tetap tersedia namun untuk bio solar memang ada keterlambatan pengiriman sehingga stoknya tidak setiap hari. Kami setiap waktu terus evaluasi stok, dan kami tambah secara langsung jika darurat, " imbuhnya.
Ditambahkan pengawas SPBU kutau Agustin Martoni bahwasanya para pengendara yang akan membeli BBM tidak diperkenankan antre terlalu panjang dan memakan Jalan Raya.
Hal ini demi keamanan dan ketertiban bersama sehingga tidak menimbulkan kericuhan di masyarakat.
Agustin mengatakan bahwasanya jalur pembelian BBM juga sesuai dengan jumlah mesin cor yang ada di SPBU.
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Bengkulu Gelar Klinik Terapung
"Antrinya silakan di Jalur yang kami sediakan kalau keluar jalur maka kami tidak bisa melayani begitupun dengan pengantri yang tidak sesuai dengan posisi misal jalur motor namun diantarkan ke mobil Begitu pun sebaliknya itu tidak boleh, " ujar Agustin.
Terpisah manajer SPBU ibul dan Tanjung Raman Radius Prawira turut membenarkan bahwa ketertiban dalam pembelian BBM menjadi perhatian khusus pihak SPBU maupun tim keamanan dan aparat penegak hukum.
Disampaikan Radius bahwasanya dari dua SPBU yang ia kelola setiap hari terus menyediakan kuota BBM subsidi maupun non subsidi.
Oleh karena itu dirinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan BBM yang ada dan tidak panik berlebihan atas isu kelangkaan BBM yang terjadi di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Warga Diimbau Urus Langsung Dokumen Adminduk, Dijamin Gratis
"BBM itu selalu ada namun stoknya Tidak kadang naik kadang turun sesuai dengan jumlah yang dikirim oleh pihak Pertamina kami pun akan menerima kiriman itu semua yang kami terima akan kami distribusikan kepada masyarakat dengan harga sesuai instruksi Pertamina," jelasnya.
Selanjutnya kata Radius pihaknya tidak akan melayani masyarakat yang membeli BBM tanpa kode QR MyPertamina sebab hal itu akan menimbulkan kecurigaan hingga kericuhan terhadap pembeli lainnya.
BACA JUGA:Pesan Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan untuk Pemotor: Jauh Dekat Wajib Pakai Helm!