Lemak jenuh dari minyak goreng, terutama minyak kelapa, dapat memengaruhi sensitivitas insulin.
Studi menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi 4-6 porsi gorengan per minggu berisiko 39% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
5. Mempercepat Penuaan Dini
Kol mengandung berbagai vitamin dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, jika diolah dengan cara digoreng, nutrisi tersebut bisa hilang.
Selain itu, kol goreng yang tinggi minyak dapat memicu peradangan pada kulit, menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, dan mempercepat proses penuaan dini.
BACA JUGA:Manfaat Tak Terduga Kayu Manis untuk Kesehatan, Penderita Diabetes Pasti Senang
BACA JUGA:Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
Kol goreng memang lezat dan menggugah selera. Namun, di balik rasanya yang nikmat, tersimpan sejumlah risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi kol dengan cara direbus, ditumis, atau dikukus, bahkan dimakan mentah sebagai lalapan setelah dicuci bersih.
Ingatlah untuk selalu menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi secara berlebihan.