radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Sejumlah ruas jalan milik Kabupaten Seluma di dua Kecamatan Seluma kota dan Kecamatan Lubuk Sandi mengalami kerusakan parah.
Sudah 4 tahun lamanya akses jalan menuju 6 desa didalamnya rusak parah akibat longsor. Jalan tersebut belum kunjung diperbaiki oleh Pemkab Seluma.
BACA JUGA:Razia Cipta Kondisi, Polsek Semidang Alas Amankan Ratusan Botol Miras
Saat ini badan jalan mulai menyempit, dan hanya bisa dilewati satu kendaraan. Dikhawatirkan jalan tersebut akan amblas kembali jika ada hujan deras sehingga akan membuat desa di dalamnya terisolir.
Salah seorang warga Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi, Erwan Fahrudin mengatakan kerusakan jalan terjadi sejak beberapa tahun lalu hingga kini semakin parah.
Menurutnya, jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan dan harus segera diperbaiki karena berbahaya bagi pengendara yang melintas.
"Sampai saat ini belum ada perbaikan sejak terjadinya longsor. Kondisi jalan saat ini sudah rusak parah dan menimbulkan kekhawatiran warga. Sebab apabila terjadi hujan deras, jalan berisiko amblas kembali dan menyebabkan 6 desa di ujung jalan terisolasi," ujarnya.
BACA JUGA:Dua Tersangka Sabu-sabu Diamankan, Polres Kaur Buru Bandar Besar Narkoba
Kerusakan jalan juga terjadi di pusat Ibu Kota Kabupaten yang mengalami rusak parah. Jalan rusak itu berada di Kelurahan Tais, tepatnya di samping gang kantor Kecamatan Seluma Kota.
Tidak hanya itu, jalan di area perkantoran Kabupaten Seluma pun banyak jalan berlubang hingga genangan air menutupi ruas jalan.
Ruas jalan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup prah. Dengan kedalaman lubang lebih kurang 20 cm dan lebar bervariasi, mulai 20-40 cm dengan panjang jalan yang mengalami kerusakan lebih kurang 30 meter.
Salah satu pengguna jalan warga Kelurahan Tais, Januardi (35), mengungkapkan rasa kecewanya atas kondisi jalan tersebut.
Dirinya menyebut, kerusakan ini sangat mengganggu dan menyulitkan warga yang beraktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan Awal Oktober SK PPPK Dibagikan
"Jalan ini belum lama diperbaiki, sekitar dua tahun lalu. Tapi sekarang sudah rusak dan banyak lubang lagi, besar seperti kubangan. Sangat membahayakan, apalagi kalau malam hari," ujarnya.