Presiden Prabowo Akan Bangun 500 Sekolah Rakyat Di Daerah Masyarakat Miskin

Presiden RI Prabowo Subianto-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - JAKARTA, Presiden RI Prabowo Subianto terus berupaya memberikan kemudahan bagi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Presiden memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat termiskin di Indonesia.

BACA JUGA:Cegah Lahan Sawah Musnah, Ini Saran DPRD Bengkulu Selatan

Presiden menyebut saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025.

“Tahun depan akan kita tambah 100 lagi, dan setiap tahun juga 100, sampai target 500 tercapai,” ujarnya.

Prabowo menyebut, sekolah-sekolah ini difokuskan untuk daerah kantong masyarakat termiskin, terutama pada kelompok ekonomi terbawah atau desil 1 dan 2. Selain itu, kata Kepala Negara, pemerintah juga merencanakan agar program tersebut menjangkau lapisan masyarakat di desil 3, 4, dan 5.

“Ini sedang kita rencanakan, supaya semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus. Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain, itu cita-cita kita, insya Allah kita akan sampai ke situ,” katanya.

BACA JUGA:INI RAJANYA!!! HP Terbaik Spek Dewa Ditahun 2025! Fitur AI & One UI 8 Berbasis Android 16

Program Sekolah Rakyat dirancang oleh pemerintah bukan hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Konsep ini memadukan sejumlah program prioritas pemerintah, antara lain Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, hingga program pembangunan 3 juta unit rumah.

BACA JUGA:Toyota Starlet 2026 Resmi Bangkit, Sporty, Canggih, dan Mulai Rp250 Jutaan

Hingga kini, sudah beroperasi 100 Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Pemerintah melalui Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis menargetkan pada tahun ajaran 2025/2026 jumlahnya bertambah menjadi 165 sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat. Sekolah-sekolah tersebut diproyeksikan mampu menampung 15.895 siswa, dengan dukungan 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan