radarselatan.bacakoran.co, MAJE - Jembatan penghubung Desa Tanjung Aur perbatasan dengan Desa Linau Kecamatan Maje telah selesai diperbaiki. Perbaikan jembatan ini dilakukan secara gotong-royong dan kekompakan masyarakat setempat.
Jembatan dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 4 meter tersebut kini sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Siap Lakukan Pengendalian Inflasi dan Program 3 Juta Rumah
"Alhamdulillah jembatan menuju desa kami sudah selesai diperbaiki. Kini tidak ada lagi kendala baik itu bagi petani yang ingin mengangkut hasil pertanian ataupun ingin pergi ke kebun," kata Supriyadi, Kepala Desa Tanjung Aur. Selasa 8 Juli 2025.
Perbaikan jembatan ini menggunakan swadaya masyarakat setempat, dengan tiang penyangga lantai jembatan menggunakan sebanyak 8 batang pohon kelapa.
BACA JUGA:Operasi Patuh Pajak, Sat Lantas Tindak 35 Pelanggar
Dengan selesainya perbaikan jembatan ini, kendaraan roda empat, roda enam, dan roda dua sudah bisa melintas dengan lancar.
"Harapan kami di tahun 2026 nanti, jembatan ini bisa dibangun permanen agar tidak lagi mengalami kerusakan dan tidak perlu diperbaiki setiap tahun," ungkap Supriyadi.
BACA JUGA:Polisi Lanjutkan Penyidikan Dugaan Korupsi DD Dusun Tengah
Menurutnya dengan dibangunnya jembatan permanen nanti, diharapkan aktivitas ekonomi warga bisa berjalan lancar tanpa terganggu masalah infrastruktur yang sama setiap tahunnya.
Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat Tanjung Aur dan sekitarnya menuju jalan lintas. Selain itu juga untuk pulang pergi ke kebun maupun mengangkut hasil pertanian.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Dukung Kemajuan Bidang Olahraga dan Ekonomi Lokal
"Mengingat jembatan ini merupakan akses utama masyarakat desa kami dan petani, sehingga perbaikan jembatan ini sangat penting untuk meningkatkan aktivitas ekonomi warga," tambahnya.
Supriyadi berharap agar perbaikan jembatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Tanjung Aur dan sekitarnya.
BACA JUGA:ASN Berkontribusi Besar Bagi Kemajuan Daerah