Dengan harga di atas Rp300 juta, mobil ini dinilai kurang sepadan karena performa biasa, fitur minim, dan material interior yang standar.
4. Toyota Vios Generasi Ketiga
BACA JUGA:2026 Toyota Hardtop 4x4 Resmi Hadir, Kombinasi Retro-Tangguh dan Teknologi Modern
Vios banyak digunakan sebagai armada taksi, membuat stigma negatif melekat di pasar mobil bekas. Banyak unit eks taksi dimodifikasi dan dijual sebagai mobil pribadi, yang memicu kekhawatiran tentang kondisi mesin dan kaki-kaki.
Meskipun mesinnya terkenal bandel, performa dan konsumsi BBM-nya tidak terlalu menonjol, dan harga jual kembali anjlok.
5. Toyota Etios Valco
City car ini merupakan produk yang diimpor dari India dan kurang cocok dengan selera pasar Indonesia. Desainnya kaku, interiornya minim fitur, dan dashboard berada di tengah.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2026, Kebangkitan MPV Legendaris dengan Sentuhan Modern
Performanya biasa saja dan konsumsi BBM tak sehemat rival sekelasnya. Karena penjualannya sangat rendah, Toyota menghentikan produksinya. Meskipun harga bekasnya sangat murah, Etios Valco dianggap tidak layak beli.
6. Toyota Corolla Altis 1.8 G (2014–2019)
Sedan ini terkesan mewah, tapi dengan harga barunya yang mencapai Rp450 juta, mobil ini tidak menawarkan fitur istimewa. Tidak ada fitur keselamatan aktif, performa mesin biasa saja, dan desain interior yang terlalu netral.
BACA JUGA: Masalah Kaca Atap, Toyota Tarik Hampir 1.500 Unit Yaris Cross Hybrid di Vietnam
Banyak konsumen lebih memilih Camry untuk kenyamanan atau Civic untuk sportiness, menjadikan Altis sebagai pilihan tanggung yang sulit dijual kembali.
7. Toyota Camry Hybrid (2012–2017)
Meskipun terlihat menarik di pasar mobil bekas dengan harga di bawah Rp200 juta, Camry Hybrid bekas menyimpan potensi biaya besar.
BACA JUGA:Toyota Ungkap Gambar Terbaru dari FJ Cruiser Generasi Baru