KOTA MANNA – Petugas Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan mengecek penyediaan fasilitas KIA di puskesmas dan klinik. Kegiatan ini sebagai supervisi, monitoring sekaligus evaluasi. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi. Berbagai faktor yang terkait dengan resiko terjadinya kematian ibu dan bayi telah diketahui dan berbagai upaya intervensi telah dilakukan. Salah satunya adalah menjamin agar pelayanan sesuai standar dengan melaksanakan program penyediaan fasilitatif Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang merupakan suatu pendekatan berbasis kendali manajemen yaitu pada aspek supervisi, monitoring dan evaluasi.
"Tujuan kegiatan penyediaan fasilitatif untuk mendorong peningkatan perbaikan kinerja dan mutu pelayanan KIA di fasilitas pelayanan dasar yaitu di Puskesmas dan klinik," kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.
Selain pemeriksaan program kesehatan ibu dan anak, kegiatan ini juga berintegrasi dengan program Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Sapras (Sarana Prasarana). "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tenaga medis di Puskesmas lebih termotivasi untuk mengisi kelengkapan administrasi program-program kesehatan ibu dan anak, menjaga sarana dan prasarana yang ada serta tepat dalam menangani sampah baik medis maupun non medis," pungkasnya. (one)