Huawei Perkenalkan Teknologi Baterai Baru untuk Mobil Listrik! Isi Ulang 5 Menit Bisa Jalan 3.000 KM

Rabu 25 Jun 2025 - 14:00 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

Radarselatan.bacakoran.co - Huawei baru saja memperkenalkan teknologi baterai solid-state terbaru yang diklaim mampu mengisi daya penuh hanya dalam 5 menit dan memungkinkan mobil listrik menempuh jarak hingga 3.000 kilometer.

Terobosan ini diyakini akan membuka era baru bagi kendaraan listrik di masa depan.

BACA JUGA:Toyota RAV4 Pickup 2026 Pertahankan Identitas SUV-nya Dengan Pembaruan Lebih Kokoh, Segini Harganya!

Baterai ini menggunakan elektrolit berbasis sulfida, dengan kepadatan energi 2 hingga 3 kali lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.

Untuk mencapai performa luar biasa ini, Huawei menerapkan teknik doping nitrogen ke dalam elektrolit guna meminimalkan reaksi samping pada permukaan lithium dan meningkatkan stabilitas elektrokimia, sebuah tantangan besar dalam pengembangan baterai solid-state berbasis sulfida.

Selain memperbesar kapasitas dan efisiensi, Huawei juga fokus pada keamanan dan umur pakai baterai agar teknologi ini bisa diadopsi secara massal.

BACA JUGA:Suzuki Jimny 2025-2026 Hadir Lebih Modern Tanpa Kehilangan Karakter Off-road Legendarisnya

Meski menjanjikan, klaim Huawei soal jangkauan 3.000 km dan waktu pengisian 5 menit masih bersifat teoritis.

Para ahli menyoroti bahwa pencapaian ini menghadapi hambatan besar, terutama terkait infrastruktur pengisian daya dan biaya produksi yang masih sangat tinggi.

Strategi Mandiri Industri Otomotif Tiongkok

Langkah Huawei mencerminkan strategi besar di Tiongkok, di mana perusahaan teknologi dan otomotif berlomba-lomba mengurangi ketergantungan pada pemasok baterai besar seperti CATL dan BYD.

BACA JUGA:SUV Listrik Murah, Bikin Mobil Premium Kalah Jauh, Harga Lebih Terjangkau, Leopard Titanium 3

Brand seperti Xiaomi dan Nio kini juga mulai mendorong strategi integrasi vertikal untuk memproduksi baterai sendiri, komponen yang mencakup lebih dari 50% biaya produksi EV.

Persaingan Global Memanas

Keterlibatan Huawei turut meningkatkan tekanan pada pesaing global. Media Jepang dan Korea Selatan telah menyuarakan kekhawatiran atas kebangkitan Tiongkok dalam penguasaan teknologi baterai generasi baru.

Kategori :