Menghilangkan satu waktu makan berarti tubuh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi penting, yang dapat melemahkan sistem imun dan menurunkan energi secara keseluruhan.
BACA JUGA:7 Manfaat Lada Putih untuk Kesehatan, dari Meredakan Nyeri hingga Cegah Diabetes
2. Kehilangan Massa Otot
Tanpa asupan protein yang cukup, tubuh bisa mulai membakar otot untuk dijadikan sumber energi, mengakibatkan kehilangan massa otot.
3. Perlambatan Metabolisme
Diet ketat dan pembatasan kalori dalam jangka panjang dapat menurunkan laju metabolisme basal, yang membuat proses menurunkan berat badan menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan kembali.
BACA JUGA:Kombinasi Makanan Alami Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Hati, Mudah Ditemukan, Ini Daftarnya
4. Gangguan Pola Makan: Kebiasaan sering melewatkan makan bisa menyebabkan pola makan tidak sehat seperti makan berlebihan atau bahkan gangguan makan yang lebih serius.
dokter menambahkan, menghindari makan malam dapat mengurangi energi dan kemampuan tubuh dalam menjalani aktivitas harian.
Metabolisme yang melambat akibat kekurangan asupan energi pada malam hari bisa membuat tubuh mulai menyimpan lemak sebagai cadangan, sehingga ketika seseorang kembali ke pola makan normal, berat badan bisa naik lebih cepat.
BACA JUGA:5 Kesalahan Meredam Kaki dengan Air Hangat yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
“Tanpa makan malam, seseorang mungkin merasa lemas sepanjang hari, kesulitan untuk fokus, dan tidak memiliki energi cukup untuk beraktivitas atau berolahraga,” ujarnya.
Siapa yang Tidak Dianjurkan untuk Melewatkan Makan Malam?
Dokter Sunil menegaskan anak-anak, lansia, penderita diabetes atau hipoglikemia, serta atlet sebaiknya tidak melewatkan makan malam.
Ia menyarankan agar siapa pun yang ingin mengubah pola makan secara drastis berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.
BACA JUGA:Tak Cuma Lezat, 5 Buah Ini Ternyata Lebih Kaya Serat Dibanding Oatmeal dan Baik untuk Kesehatan