radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Plt. Kadis Dikbud Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M. Pd mengatakan bahwa sejak usia dini dunia pendidikan harus sudah mengenalkan story telling.
Adapun story telling sendiri merupakan sebuah seni dalam bentuk bercerita atau menceritakan sesuai.
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Sekolah Jangan Cari Keuntungan Lewat Penjualan Buku
Lusi manjelaskan bahwa Undang-undang (UU) nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa Institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan adalah Perpustakaan.
Bahkan Perpustakaan memiliki sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.
"Story telling tentu sudah tak asing lagi bagi hampir semua orang. Bahkan anak-anak yang duduk di bangku sekolah sekarang ini juga sudah bisa menggambarkan apa arti story telling, ini harus diterapkan maksimal," ujarnya.
BACA JUGA:Cegah Lansia Terlantar, Dinsos Bengkulu Selatan Berikan Layanan Rujukan
Lusi menambahkan, story telling merupakan teknik yang digunakan untuk menceritakan suatu kisah atau suatu dialog dan sejenisnya.
Oleh karena itu Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinas Perpustakaan rutin menggelar kegiatan story telling yang diikuti oleh para pelajar, khususnya para pelajar yang masih usia dini, yaitu dari tingkat Paud, TK dan SD.
"Story Telling ini bertujuan untuk menimbulkan rasa senang, pengalaman baru, mengembangkan wawasan melalui mendengar dan melatih konsentrasi," katanya.
Lusi juga berharap melalui story telling meningkatkan minat baca, kecerdasan, kreativitas dan kemampuan berbicara. Bahkan melalui story telling juga dapat mewujudkan masyarakat yang Elok, Maju, Aman dan Sejahtera (EMAS).
BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila: Tanamkan Nilai Ideologi Pancasila Sejak Dini
"Kegiatan story telling juga merupakan sebagai wujud peran, serta dalam meningkatkan pengetahuan dan kecintaan masyarakat terhadap sejarah dan budaya," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Lusi juga mengatakan story telling dapat mengisi kegiatan anak-anqk sekolah di usia dini.
Sebab, saat ini kasus perundungan yang dilakukan oleh anak di usia dini mengalami pravelensi yang cukup mengkhawatirkan.