BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Gelar Demo, Soroti Krisis BBM dan Kenaikan Pajak
"Selain kebun saya sendiri, pemasok kita ada 16 orang," katanya.
Supriadi mengatakan untuk mempertahankan produksi kopinya, Ia masih menerima suplai kopi dari petani.
Pasalnya suplai kopi yang ada saat ini, walaupun dibantu dari kebunnya, Ia masih kewalahan memenuhi bahan baku.
BACA JUGA:Libur Panjang, Pelayanan SIM Polres Bengkulu Selatan Tutup
"Kita terus kerja sama dan rutin menyuplai," katanya.
Raih Runner Up World Up Coffee Jakarta
Selain sukses dengan usaha kopinya, kopi besutan Supriadi juga berhasil menjadi runner up dalam ajang "World of Coffee Jakarta yang berlangsung pada 15-17 Mei 2025.
Lestari Coffe lolos ikut pameran kopi dunia tersebut setelah melalui berbagai tahapan yang ketat.
Lestari Coffee terbaik kedua cita rasa kopi robusta dengan nilai 82,83. Di peringkat pertama adalah kopi asal Sulawesi Tengah.
BACA JUGA:64 Truk Tangki Dikerahkan Atasi Kelangkaan BBM Bengkulu, Antrean Panjang Masih Terjadi
Kopi Supriadi mengalahkan sejumlah kopi berkualitas dari seluruh Indonesia.
"Alhamdulilah saya juga tidak menyangka World Coffee itu ajang bergengsi dan kopi seluruh ada disana," kata Supriadi.
Dengan mengikuti ajang itu, kopi Supriadi makin dikenal. Bahkan ia dikontrak Letter of intent untuk ekspor kopi sebanyak 5 ton per bulan.
"Di tahun ini banyak peminat kita dari luar negeri, banyak juga yang dari Indonesia," tutup Supriadi. (cia)