radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Jembatan yang menghubungkan Desa Linau dengan Desa Tanjung Aur di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, kini dalam kondisi rusak parah.
Lantai jembatan yang sudah lapuk dan berlubang membuat akses ini sangat berisiko bagi kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi, Kades Jeranglah Tinggi Belum Dipecat
"Jembatan ini sangat vital, bukan hanya sebagai akses utama masyarakat keluar masuk, tetapi juga sebagai jalur utama mengangkut hasil perkebunan," ungkap Supriyadi,Kades Tanjung Aur.
Jembatan sepanjang 10 meter dan lebar 3 meter ini merupakan urat nadi bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Gagal Bawa Pulang Hadiah, Wartawan Antusias Lomba Gaple Bersama Kapolres
Kerusakan pada jembatan tidak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial.
"Kami minta kepada pemerintah daerah, khususnya dinas teknis, untuk meninjau langsung kondisi jembatan ini. Jangan sampai menunggu ada korban jiwa baru dilakukan tindakan," tambah Supriyadi.
BACA JUGA:Penembak Warga Margo Sari Masih Misterius, Polisi Buru Pelaku, Korban Dirawat di RS M Yunus Bengkulu
Warga telah beberapa kali melakukan perbaikan swadaya, namun upaya tersebut hanya bersifat sementara.
Perbaikan menyeluruh dari instansi terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaur, sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Truck Pengangkut Yamaha NMax dan Yamaha Gear Terbalik Di Seluma
"Perlu perhatian serius dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan ini, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial warga dapat kembali berjalan normal," kata Supriyadi.
Dengan perbaikan yang tepat, risiko kecelakaan dapat dihindari dan akses ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan normal.
BACA JUGA:Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum di Bengkulu Rusak Akibat Gempa