radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Keberadaan para tunawisma ataupun gelandangan dan juga orang dengan gangguan kejiwaan sering meresahkan masyarakat.
Untuk itu, Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan siap membina para tunawisma dan anak jalanan, hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi, Kades Jeranglah Tinggi Belum Dipecat
Kepala Dinas Sosial BS, Efredy Gunawan mengatakan, untuk tunawisma biasanya bukan orang Bengkulu Selatan asli.
Dia menyebut ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi rawan tunawisma di Bengkulu Selatan, seperti Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna yang merupakan jalur persinggahan para tunawisma.
Untuk mensiasati agar tidak ada tunawisma yang masuk dan menetap secara permanen, Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan membuka posko pengaduan masyarakat.
BACA JUGA:Penembak Warga Margo Sari Masih Misterius, Polisi Buru Pelaku, Korban Dirawat di RS M Yunus Bengkulu
"Kami Dinsos sudah sejak lama menyiapkan layanan pengaduan, nanti jika ada laporan akan langsung direspon tim yang bertugas,” ujar Efredy Gunawan.
Selain itu, akan ada tindakan tegas yang diambil oleh Dinsos jika ditemukan tunawisma ini dengan mendata semua anak jalanan, ODGJ dan tunawisma untuk dibina dan kemudian dikembalikan kepada pihak keluarga.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Truck Pengangkut Yamaha NMax dan Yamaha Gear Terbalik Di Seluma
"Pasti kami kasih pemahaman, lalu kami berikan pembinaan sebelum dipulangkan, karena itu sudah menjadi tugas bersama," pungkas Efredy. (one)