radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Untuk mencegah kasus stunting sejak dini, pihak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan menyasar kalangan remaja dan pelajar.
Jajaran DPPKB-P3A Bengkulu Selatan aktif mendatangi sekolah. Sebab, peran remaja sangat penting terutama bagi remaja putri yang kelak menikah dan melahirkan anak.
BACA JUGA:Tumbuhkan Semangat Gotong Royong, Warga Renovasi Masjid
Sehingga perlu sejak dini mengetahui asupan makanan dan cara pencegahan stunting. Diharapkan, kelak anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang sehat dan terpenuhi tumbuh kembangnya.
"Dalam penurunan kasus stunting kami melibatkan semua pihak, termasuk remaja dan pelajar. Karena remaja masuk dalam sasaran pencegahan stunting," jelas Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE.
Menurut Ferry, upaya ini penting dilakukan, agar para remaja bisa menjadi kader kesehatan di kalangannya.
BACA JUGA:Harkitnas Moment Kebangkitan Bersama
"Mereka akan menjadi agent perubahan pencegahan stunting dikalangan remaja. Semoga berjalan lancar dan berdampak pada penurunan stunting di Bengkulu Selatan," ujar Ferry.
Pihak sekolah diharapkan berupaya dalam pencegahan stunting dengan memberikan tablet penambah darah yang dibagikan sebulan sekali kepada seluruh siswi.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Siap Sambut Kunker Gubernur Bengkulu
"Saya berharap, kondisi stunting di Indonesia khususnya di Bengkulu Selatan akan berkurang dan untuk pernikahan dini yang paling banyak menghasilkan kondisi anak stunting bisa berkurang.
Untuk ke depannya kami juga berharap bisa turun langsung kelapangan untuk membantu menyebarkan informasi tentang pencegahan stunting di kalangan remaja," pungkasnya. (one)