radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Jemaah calon haji asal Provinsi Bengkulu yang meninggal dunia bertambah.
Terbaru, jamaah haji asal Kabupaten Kepahiang meninggal dunia di tanah suci pada Minggu (18/5).
BACA JUGA:BPOM Bengkulu Tingkatkan Pengawasan Peredaran Produk Ilegal
Dengan tambahan ini, maka total sudah tiga JCH asal Provinsi Bengkulu yang meninggal dunia karena sakit.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Intihan mengatakan, JCH asal kabupaten Kepahiang itu atas nama Aidi Madri Umar (65 tahun).
"Almarhum tergabung dalam kloter 03 Padang Sumatera Barat," kata Intihan.
JCH tersebut didiagnosa memiliki penyakit Acute Myocard Infarct due to Atherosclerosis (serangan jantung mendadak akibat penyumbatan pembuluh darah jantung).
Almarhum merupakan pendamping lansia yakni ayahnya yang sudah berusia 90 tahun. Berdasarkan laporan petugas kesehatan haji, kondisi almarhum sebelumnya cukup stabil.
BACA JUGA:Pajak Kendaraan Naik, Ombudsman Buka Ruang Konsultasi Bagi Masyarakat
Ia sempat menjalani umrah wajib bersama kloter, meski sempat pingsan di Bir Ali akibat kelelahan.
Pada 18 Mei dini hari, almarhum mengeluhkan sesak dan nyeri dada. Petugas langsung memberikan pertolongan darurat, namun pukul 03.45 WAS, almarhum dinyatakan wafat.
Menurut catatan Siskohatkes, almarhum tergolong risiko kesehatan ringan. Ia juga sempat mendapat perawatan sebelumnya di Klinik Satelit atas keluhan batuk.
"Almarhum akan dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Pemakaman Sharae, Makkah Al Mukarramah," kata Intihan.
BACA JUGA:Lelang Proyek Infrastruktur Di Bengkulu Ditargetkan Tuntas Akhir Mei
Sebelumnya, dua jamaah calon haji yang meninggal dunia adalah Saidun Basri Sena (76 tahun) dari Kabupaten Bengkulu Selatan, wafat di RS King Salman Madinah. Lalu Syahrul Hadi Salma (69 tahun) dari Kabupaten Lebong, wafat di Hotel Castle Madinah. (cia)