RadarSelatan.bacakoran.co - Padi Cibugo Jumbo Premium merupakan salah satu padi ungguk yang diproduksi PT Anugerah Bangun Mandiri, Kediri.
Perkembangan tanaman padi ini cukup merata, jika mendapat perawatan maskimal pertumbuhan batang, akar, dan daun terlihat sangat subur.
Padi unggul ini dikenal dengan ukuran butiran gabah yang lebih besar dan tekstur nasi yang pulen.
BACA JUGA:Padi SR P08 UG, Padi Galur Umur Genjah dengan Hasil Melimpah
Varietas ini juga memiliki ketahanan terhadap beberapa hama dan penyakit, serta cocok untuk ditanam di sawah irigasi.
Padi Cibogo Jumbo Premium digemari petani karena menghasilkan beras dengan kadar amilosa 24% dan tekstur nasi yang pulen.
Tahan terhadap wereng biotipe 2 dan 3, serta hawar daun bakteri strain IV padi ini juga tahan terhadap kerontokan dan penyakit tungro.
Cocok untuk ditanam di sawah irigasi dengan ketinggian ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, terutama di daerah yang tidak endemik hama wereng coklat dan penyakit virus tungro.
BACA JUGA:Varietas Padi E351: Padi Unggul Terbaru Cocok Untuk Musim Tanam 2025
Jumlah anakan cukup banyak, batang kokoh dan tahan rebah, malai panjang, dengan rata-rata isi sekitar 180 bulir per malai.
Warna gabah kuning, panjang, dan besar, warna beras putih bersih.
Hasil penggilingan sangat baik, bulir beras utuh (jika kadar air optimal), rasa nasi pulen dan enak.
Pada lahan seluas 2.300 m², dengan pemupukan dan pengairan yang maksimal, padi Cibugo ini mampu menghasilkan sekitar 18–19 kuintal gabah.
BACA JUGA:Wajar Jadi Buruan Petani, Ternyata Ini Kelebihan dan Kekurangan Padi AGT 33
Ini menunjukkan bahwa dari segi bobot dan kualitas, padi Cibugo Jumbo Premium sangatlah menjanjikan.
Meskipun masih rentan terhadap jamur, padi Cibugo cukup mudah dirawat dan dicegah dari serangan penyakit jika dari awal sudah dilakukan antisipasi.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
Saat persemaian gunakan fungisida Antrakol, tambahkan Virtao untuk mencegah ulat. Setelah pindah tanam spray dengan fungisida Vidia dan gunakan insektisida Nalarel untuk mencegah belalang dan ulat.
BACA JUGA:6 Langkah Penting Yang Harus Dilakukan Petani Agar Anakan Produktif Tanaman Padi Tumbuh Maksimal
Pemupukan pertama (usia 1 minggu setelah tanam) gunakan Urea, Ponska, KSP Tawon, dan tambahan pupuk ZA.
Pemupukan kedua gunakan Urea, NPK Uska, organik Java Green, dan KCL.
Khusus untuk musim tanam kedua (MT2/gadu), pemberian pupuk ZA sangat penting untuk mendukung pertumbuhan maksimal karena biasanya kondisi tanah lebih panas dan kering. (**)