RadarSelatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Kondisi bangunan SDN 82 Bengkulu Selatan di Desa Kembang Seri Kecamatan Pino Raya sungguh sangat memprihatinkan.
Sekolah yang berada di pinggiran Kecamatan Pino Raya ini sudah dalam kondisi rusak sejak 10 tahun terakhir.
Kondisi atap bangunan, kursi dan meja hingga fasilitas buku mata pelajaran yang tidak memadai. Hal ini tentu sangat menganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
BACA JUGA:Begini Modus “Pemain Minyak” di Bengkulu Selatan Timbun BBM Subsidi
BACA JUGA:AMAN Tanah Serawai Lakukan Ritual Hukum Adat di Depan Pengadilan Negeri Tais
“Buku pelajaran hingga peralatan elektronik seperti laptop, proyektor dan speaker sudah tidak lengkap lagi di sekolah kami. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena menghambat proses pembelajaran siswa, sehingga kami berharap sekali bantuan pemerintah,” ujar Kepala SDN 82 Bengkulu Selatan, Darwin, S.Pd.
Dijelaskan Darwin, kerusakan paling parah terlihat dari perangkat pembelajaran sekolah akibat genangan banjir yang terjadi pada 2024 lalu.
BACA JUGA:Bukan Hanya di Lingkungan Kantor Kemenag, Jaksa Juga Lirik Proses PPG Dinas Dikbud Seluma
BACA JUGA:Mensyukuri Nikmat Hujan
Ketika banjir tiba, lingkungan sekolah terendam air hingga setinggi orang dewasa. Akibatnya setiap banjir tiba, sekolah tidak dapat menjalankan proses belajar mengajar.
“Kami butuh sekali perlengkapan tambahan, karena memang ini untuk kebutuhan siswa. Termasuk proyektor untuk pembelajaran secara online,” imbuh Darwin.
BACA JUGA:Terkait Kegiatan HUT Seluma, Dewan Seluma Tidak Kompak
BACA JUGA:Stok Blangko KTP di Bengkulu Tersedia 19 Ribu Keping
Iapun berharap tim Dinas Dikbud Bengkulu Selatan segera meninjau sekolahnya pasca banjir tersebut.
Sebab ada banyak hal yang harus disampaikan sekolah serta harus diperhitungkan oleh Dinas Dikbud agar nanti pelayanan pendidikan tetap berjalan.
“Jadi sekarang belajar dengan alat seadanya saja dan sama-sama memaklumi,” pungkasnya.
(rzn)