Berbagai macam kebutuhan pakaian dicari oleh pengunjung, terutama pakaian baru untuk menyambut lebaran.
Omzet penjualan pun lebih tinggi dibandingkan hari biasa, meskipun ada produk pakaian yang dipatok dengan harga yang lebih tinggi, penjualan tetap laris.
"Mendekati lebaran semakin ramai pembeli. Bahkan kami juga sampai menambah karyawan untuk melayani pembeli. Kalau untuk paling banyak pakaian yang dicari seperti Gamis, baju koko, sama baju anak," ujar Ardiles.
BACA JUGA:Pilkada Seluma Tanpa Gugatan, Bawaslu Kembalikan Anggaran Hibah Rp1,2 miliar
Ditambahkannya, fenomena masyarakat yang membeli pakaian baru untuk menghadapi lebaran ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat kabupaten seluma masih tergolong tinggi.
"Masyarakat di Seluma ini kan mayoritas berkebun, petani, peternak. Apalagi harga sawit, kopi, karet kan naik jadi ekonomi mereka masih bisa dibilang stabil sehingga pembelian masin tinggi," pungkasnya. (rwf)