Ingin Panen Melimpah, Petani Wajib Tahu Cara Pemeliharaan Padi Pada Fase Vegetatif Menuju Fase Generatif

Kamis 27 Mar 2025 - 10:42 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : Sahri

RadarSelatan.bacakoran.co - Untuk mendapatkan hasil panen padi melimpah, petani harus memiliki pengetahuan luas tentang cara menanam padi yang baik.

Bukan saja faktor benih, kesuburan lahan serta gangguan hama penyakit yang harus diperhatikan.

Tapi pertumbuhan dan perkembangan padi terutama pada fase vegetatif menuju fase generatif harus mendapat perhatian serius.

Saat padi memasuki masa peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif, atau lebih tepatnya menjelang pembungaan.

Wajib diperhatikan karena menjadi faktor penentu berapa banyak gabah yang akan dihasilkan per hektarnya.

BACA JUGA:5 Padi Lokal Indonesia Produksi Tinggi dan Memiliki Ketahanan Baik

Ada lima tahap penting dalam fase generatif padi. Jika salah satu tahap tidak diterapkan dengan benar, maka bisa dipastikan hasil panen akan mengalami penurunan drastis, bahkan bisa saja terjadi gagal panen.

Setiap makhluk hidup membutuhkan energi, dan energi ini diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.

Kualitas dan jumlah makanan akan sangat menentukan seberapa besar energi yang dihasilkan.

Sebagai contoh, seorang ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan anak kecil karena ia juga harus menjaga kesehatan dan pertumbuhan janinnya.

Begitu pula dengan tanaman padi! Pada fase generatif, tanaman memerlukan nutrisi yang cukup untuk membentuk organ reproduksi dan menentukan hasil panen nantinya.

Pada fase ini yang paling dibutuhkan adalah nutrisi, karena nutrisi berfungsi meningkatkan hasil panen.

BACA JUGA:Padi Cibesi, Padi Unggul Hasil Ugal Ugalan, Dijamin Menguntungkan Petani

Ada 5 Tahapan Fase Generatif Padi yang Wajib Diperhatikan

1. Fase Primordia (40-50 HST)

Pada tahap ini, tanaman padi sedang dalam masa transisi dari fase vegetatif ke generatif.

Fase ini bisa diibaratkan seperti ibu hamil yang sedang ngidam, di mana segala kebutuhan nutrisi harus tercukupi.

Tantangan yang dihadapi petani saat faseini adalah padi rentan terserang hama dan penyakit karena energi tanaman lebih fokus untuk membentuk organ reproduksi.

Pada faseini tanaman membutuhkan tiga kali lebih banyak energi dibandingkan fase pertumbuhan batang dan daun.

Untuk itu, pemupukan susulan terakhir dengan kandungan fosfat dan kalium sangat penting sebelum memasuki fase primordia untuk memastikan nutrisi cukup saat tanaman membutuhkannya.

BACA JUGA:Padi Trisakti Super Genjah 75 Hari Panen, Hasil Meleimpah, Perawatan Mudah

2. Fase Bunting (50-60 HST)

Pada fase ini, air sangat dibutuhkan untuk memperlancar fotosintesis yang merupakan proses utama dalam pembentukan energi.

Perlakuan khusus yang harus dilakukan adalah memastikan lahan tergenag air setinggi 5 - 7 cm selama 3 - 5 hari.

Pada masa ini nutrisi yang dibutuhkan tanaman adalah kalsium dan boron (melalui penyemprotan) untuk memperkuat jaringan tanaman.
    
Pemberian nutrisi melalui spray harus dilakukan setiap 4-5 hari secara bergantian meliputi hari pertama spray dengan fosfat, kalium, dan unsur mikro
    
Kemudian 5 hari kemudian spray dengan kalsium, boron, dan silikat, tambahkan ZPT (zat pengatur tumbuh) dengan kandungan asam giberelin untuk merangsang pertumbuhan organ reproduksi dan meningkatkan keseragaman keluarnya malai.

Fase Penyerbukan (60-70 HST) atau pembentukan bunga, pada tahap ini, tanaman mulai melakukan penyerbukan dan pembuahan.

Kondisi cuaca yang stabil dan ketersediaan nutrisi yang cukup sangat menentukan hasil penyerbukan.

BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Penyakit Potong Leher Pada Tanaman Padi

3. Fase Pengisian Bulir (70-80 HST) pada pase ini pembentukan bernas.

Nutrisi harus tetap terpenuhi agar pengisian bulir maksimal hingga ke pangkal malai. Kekurangan nutrisi pada tahap ini bisa menyebabkan gabah hampa atau kosong.

4. Fase Pematangan (80-90 HST), tahapan ini merupakan penyempurnaan bulir padi. Penentuan kualitas gabah dan hasil panen terjadi di tahap ini.

Gabah harus mendapatkan nutrisi cukup agar bobotnya maksimal dan kualitasnya tinggi. (**)

Kategori :