RadarSelatan.bacakoran.co, PASAR MANNA - Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar (Satpoldam) Bengkulu Selatan Erwin Muchsin S.Sos menilai Pasar Ampera Manna akan sulit maju dan bersaing dengan pasar-pasar di Provinsi Bengkulu.
Hal itu karena 420 lebih lapak pedagang di pasar ini terkesan kacau penataannya. Alhasil pemandangan pasar menjadi tidak tertata hingga pengunjung kesulitan membawa kendaraan untuk berkeliling pasar.
BACA JUGA:Reformasi Birokrasi Harus Mampu Mewujudkan Pelayanan Maksimal
BACA JUGA:SAHRAN: Jangan Ada Money Politik di PSU!
“Sepanjang 2025 ini, kami sudah sangat sering melakukan penertiban lapak pedagang Pasar Ampera. Padahal pasar ini jantung ekonomi daerah, tapi bagaimana lagi, maunya mereka (pedagang) ditertibkan terus, biar apa coba? Padahal dalam aturan sudah jelas, bahwa berdagang itu di dalam los. Jalan itu tempat lalu lintas pengunjung, jadi kami akan turun lagi,” ujarnya.
BACA JUGA:Calon PPPK Guru Yang Lulus Seleksi Jangan Mau Ditipu Calo
BACA JUGA:Cegah Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Agen Elpiji dan Dinas Perindagkop Gelar Operasi Pasar
Lanjut Erwin, para pedagang yang bandel bukanlah pendatang baru. Mereka adalah orang lama namun sangat sulit ditertibkan.
Parahnya lagi, meski sudah ada pedagang yang beberapa kali diangkut Satpol PP, ternyata mereka belum jera dan terus mengulangi perbuatannya.
BACA JUGA:Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap, Kemungkinan Rohidin Disidang Di Bengkulu
BACA JUGA:BPOM dan Pemkab Kaur Gelar Pemeriksaan Takjil
Hal itu tentu membuat pihak Satpol PP geram dan semakin tertantang untuk melakukan penertiban.
“Kedepan akan kami tindak lagi. Bahkan kami kenakan sanksi yang lebih keras, agar mereka jera dan mau sadar,” tegas Erwin.
Disisi lain, Erwin juga mengingatkan para PKL yang juga kerap membuka lapak liar di sepanjang jalan Sersan M.Taha atau menuju Pasar Ampera serta di Jenderal Sudirman hingga Jalan Ahmad Yani.
BACA JUGA:Cegah Konflik PSU Pilkada, Kapolres: Jangan Keluarkan Statement Provokatif
BACA JUGA:Jelang Perayaan Idul Fitri, Kebersihan Objek Wisata Harus Dijaga
Sebab dari pantauan tim Satpol PP di lapangan, akhir-akhir ini kembali merebak lapak PKL hingga membuat badan jalan lebih sempit dari kondisi normal.
“Nanti akan kami koordinasikan juga dengan pihak Dishub Bengkulu Selatan. Yang jelas, akan kami jadwalkan razia gabungan. Nampaknya kalau tidak dilakukan razia, pedagang akan semakin tidak peduli,” demikian Erwin.
(rzn)