Polisi Ingatkan Pedagang Tidak Timbun Sembako

Selasa 11 Mar 2025 - 19:20 WIB
Reporter : Gio
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pokok di Bengkulu Selatan mulai bergerak naik. Seperti harga cabai, beras, bawang, daging ayam, dan telur.

Kenaikan itu disebabkan beberapa faktor, diantaranya karena suplai dari produsen yang menipis, dan meningkatnya permintana konsumen.

BACA JUGA:Cegah Inflasi Daerah, Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Stabilitas Harga Pangan

Kondisi ini rawan dimanfaatkan oleh “pemain sembako” untuk meraup untuk berlipat dengan cara curang.

Modusnya adalah melakukan penimbunan sembako, kemudian menjual lagi dengan harga yang tinggi.  Hal ini yang sering menyebabkan lonjakan harga sembako tidak wajar.

Untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi, Polres Bengkulu Selatan terus memantau penjualan sembako di pasar. Monitor ini dilakukan untuk mengetahui harga dan stok bahan pokok yang ada di pasaran.

BACA JUGA:500 Tenaga Non ASN Pemprov Bengkulu Tidak Masuk Database BKN

“Setiap hari anggota terus memonitor harga sembako di pasar. Tujuannya untuk mencegah kenaikan dan kelangkaan barang, misalnya di bulan Ramadan ini, permintaan masyarakat akan meningkat dibanding hari biasa,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.

Kapolres mengingatkan pedagang agar tidak melakukan penimbunan sembako. Jika hal itu terjadi, pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan memproses pelakunya sesuai aturan hukum yang berlaku. Sebab melakukan penimbunan sembako merupakan tindakan pidana. 

BACA JUGA:Suryatati-Ii Optimis Menang di PSU Pilkada Bengkulu Selatan

“Dilarang menimbun sembako dengan tujuan untuk mendapat untung yang banyak. Kalau ada pihak yang ketahuan menimbun sembako, tentu akan ditindak dan diproses hukum,” tegas Kapolres. (yoh)

Kategori :