RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Menindaklanjuti adanya dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi. Penyidik Polres Seluma memeriksa kades, sekdes serta bendahara Desa Dusun Tengah terkait realisasi DD 2024.
Penyidik Unit Tipikor Polres Seluma, saat ini sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket). Terkait dengan dugaan korupsi DD yang dikelolah oleh Pemdes Dusun Tengah.
BACA JUGA:Mengejutkan, Sebagian Besar ODGJ di Bengkulu Selatan Korban Penyalahgunaan Obat
BACA JUGA:Pelaksanaan MTQ Kabupaten Tunggu Petunjuk Bupati Seluma
Dengan adanya dugaan pekerjaan atau kegiatan fisik dan pemberdayaan program DD tahun 2024 yang hingga saat ini belum diselesaikan Pemdes Dusun Tengah.
Kades beserta sekdes dan juga bendahara Desa Dusun Tengah sudah dimintai klarifikasi oleh penyidik Tipikor Polres Seluma.
Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH melalui Humas, AKP H Andi Winawan, membenarkan, terkait dengan adanya laporan dugaan tindak pidana korupsi di Desa Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi di dalam pengerjaan anggaran DD.
BACA JUGA:Pastikan 10 Jenis Layanan Dinas Sosial Bengkulu Selatan Dapat Diakses Dengan Mudah Oleh Masyarakat
BACA JUGA:Kader PKB Diingatkan Untuk Selalu Bekerja Untuk Rakyat
“Terkait adanya laporan dugaan tindak pidana korupsi di Desa Dusun Tengah. Pada saat ini masih dalam tahap Pulbaket. Kades bersama dengan perangkat sudah diminta klarifikasi oleh penyidik Tipikor,” tegas Kasi Humas Andi Winawan.
Diketahui, jika Pemdes Dusun Tengah telah menyampaikan laporan pelaksanan DD atau Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes) tahun 2024.
Hanya saja Pemdes Dusun Tengah ternyata belum menyelesaikan beberapa kegiatan fisik (Pembangunan) dan program pemberdayaan pada program anggaran DD tahun 2024.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Pengembangan Sistem Pendidikan Terbuka
BACA JUGA:Suzuki S-Presso 2025, City Car Irit & Stylish, Harga Menarik, Spesifikasi Terbaru
Hal tersebut terlihat, dari kegiatan fisik program DD tahun 2024 di dalam pembuatan jalan rabat beton di area persawahan yang berada di Dusun I.
Serta pengerjaan fisik pembuatan jalan rabat beton menuju ke perkebunan masyarakat yang berada di Dusun II Desa Dusun Tengah. Hingga saat ini tidak terselesaikan di dalam pengerjaan yang dilakukan oleh Pemdes Dusun Tengah.
Bahkan, dalam pengerjaan fisik pembuatan jalan rabat beton yang hingga tahun 2025 ini belum terselesaikan.
BACA JUGA:GMC Yukon, SUV Mewah dan Besar, Bikin Kejutan di Tahun 2025, Utamakan Kenyamanan Pengguna
BACA JUGA:Toyota Hilux 2025, Mobil Terbaik Di Sehala Medan dengan Teknologi Canggih
Di lokasi pengerjaan pembangunan jalan rabat beton tersebut juga terlihat tidak dipasang papan merek.
Sehingga masyarakat tidak mengetahui anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jalan rabat beton yang menggunakan anggaran program DD 2024.
Selain dua kegiatan fisik yang menggunakan anggaran DD 2024 hingga saat ini tak kunjung terselesaikan. Diduga ada beberapa kegiatan pemberdayaan pada program anggaran DD tahun 2024 yang juga tak dilaksanakan oleh Pemdes Dusun Tengah.
BACA JUGA:Toyota Rush 2025 Bikin Kejutan, Desain Baru, Fitur Makin Lengkap dan Canggih
Termasuk diduga ada anggaran Silpa di tahun 2023 yang lalu. Dengan jumlah sebesar kurang lebih Rp 125 juta. Hingga saat ini juga belum ada kejelasan.