RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Perum Bulog Kanwil Bengkulu berhasil menyerap beras dari petani Bengkulu sebanyak 264,8 ton. Sedangkan yang ditargetkan hingga bulan April 2025 sebanyak 1.023 ton. Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Guslindawati mengatakan, beras petani yang telah terserap mayoritas dari Kabupaten Lebong dan Mukomuko.
"Saat ini beras yang masuk paling banyak dari Lebong dan Mukomuko," kata Guslindawati, Rabu (12/2).
BACA JUGA:5 Varietas Padi Nasi Pulen, Wangi, Bulir Lebat, dan Tahan Roboh
BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul Terbaik Tahun 2024, Hasil melimpah, tahan Serangan Hama dan Penyakit
Selain Lebong dan Mukomuko, Guslinda menyebut, serapan beras dari Seluma dan Bengkulu Selatan juga akan dilakukan pada bulan Maret nanti, karena dua daerah itu telah memasuki masa panen. Pihaknya meyakini pada bulan April nanti target serapan itu bisa tercapai.
"Target ini untuk musim panen sampai bulan April. Kita meyakini target itu bisa terealisasi," ujar Guslinda.
BACA JUGA:Pesona Air Terjun Sarambu, Surga Alam Tersembunyi di Tana Toraja Yang Menarik Untuk Dikunjungi
BACA JUGA:Pantai Sarang Tiung, Tempat Healing dan Refreshing Paling Menarik di Kotabaru
Guslinda mengatakan, dalam menyerap beras petani, Bulog Bengkulu bekerja sama dengan mitra penggilingan padi di daerah. Pembelian beras hasil produksi petani dilakukan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
Tahun 2025 ini, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk beras petani sebesar Rp 12 ribu perkilogram, harga ini naik dari harga sebelumnya Rp11 ribu perkilogram.
BACA JUGA:FIX! THR dan Gaji Ke-13 PNS Tahun 2025 Dijamin Cair, MenPAN-RB: PP Tahap Finalisasi
"Kita bermitra dengan penggilingan padi, bulog Bengkulu hanya ditugaskan menyerap beras petani," katanya.
Di Bengkulu, daerah yang menjadi sasaran penyerapan beras petani antara lain adalah Kabupaten Bengkulu Selatan, Lebong, Mukomuko dan Seluma.
"Kalau informasi yang kami terima, beras yang paling bagus di Bengkulu ini dari Lebong dan Bengkulu Selatan. Setelah diolah rendemennya bagus," kata Guslinda.
BACA JUGA:6 Ide Usaha Sampingan Karyawan Modal Kecil! Pasti Menguntungkan
BACA JUGA:Bukan Asal 'Ngegas' Ini Batas Kecepatan Minimum dan Maksimum Mobil di Jalan Tol
Seperti diketahui, secara nasional pemerintah pusat menargetkan mampu menyerap beras petani sebanyak 3 juta ton secara nasional, dalam bentuk gabah kering giling (GKG), Gabah Kering Panen (GKP) dan juga beras.
(cia)